Pendaki Indonesia Putri Handayani, menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Kamis (23/1) malam. ANTARA/Donny Aditra
Jakarta – Tiga hal yang penting bagi pendaki pemula untuk mencapai tujuan menaklukkan puncak gunung tertinggi di dunia dijelaskan oleh Pendaki Indonesia Putri Handayani.
Dia mengatakan bahwa untuk menjadi pendaki gunung yang dapat diandalkan, seorang pendaki harus memiliki tiga kualitas utama: gairah (passion), kegigihan (perseverance), dan kesabaran (patience).
“Saya selalu berpegang kepada tiga hal itu guna memompa semangat untuk menaklukkan puncak-puncak gunung di dunia,” kata Putri di Jakarta, Kamis malam.
Ia menyatakan bahwa gairah adalah modal awal yang diperlukan untuk memulai aktivitas yang memicu adrenalin.
“Jangan takut mencoba, jangan takut gagal. Dan kalau gagal, coba lagi, jangan menyerah,”
Putri Handayani
Jika tidak ada semangat dari awal, hal itu akan berdampak pada proses atau langkah-langkah berikutnya.
Dia menyatakan bahwa pendaki kemudian harus memiliki kegigihan yang dapat dilatih melalui pendakian rutin.
Dia mengatakan bahwa banyak pendaki yang sering menyerah dan mencoba lagi hingga mereka berhasil.
“Jangan takut mencoba, jangan takut gagal. Dan kalau gagal, coba lagi, jangan menyerah,” ujar perempuan asal Kabupaten Serdang Bedagai di Sumatera Utara itu.
Selanjutnya, pendaki haru sabar. Dia mengatakan bahwa hambatan atau hambatan sering menguji kesabaran pendaki sebelum memulai pendakian dan selama pendakian.
“Kadang-kadang kalau belum ketemu jalannya karena memang belum waktunya, ya sudah seorang pendaki harus belajar dari kegagalan-kegagalan yang dilalui,” kata alumnus Fakultas Teknik pada Universitas Indonesia itu.
Putri adalah pendaki yang mengejar cita-cita untuk menjadi wanita pertama di Asia Tenggara yang memenangkan The Explorer’s Grand Slam.
Predikat itu diberikan kepada orang yang mencapai tujuh puncak gunung tertinggi di tujuh benua dan menjelajahi Kutub Utara dan Selatan.
Pada Februari dan Agustus 2016, Putri telah mendaki enam puncak gunung: Gunung Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Afrika dan Carstensz Pyramid (4.884 mdpl) di Indonesia dan Oseania.
Pada 2017, ia kemudian menaklukkan Gunung Elbrus (5.642 mdpl) di Rusia (Eropa), dan setahun kemudian, pada 2018, ia mencapai puncak Gunung Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina (Amerika Selatan).
Dia telah mendaki Gunung Denali di Amerika Serikat (Amerika Utara) pada Juni 2022 dan Gunung Vinson di Antartika (Antartika) pada 2025, serta Kutub Selatan di Antartika pada Desember 2023.
Dia hanya perlu menyelesaikan dua misi untuk mendapatkan predikat The Explorer’s Grand Slam: menaklukkan Kutub Utara dan Gunung Everest.
Sumber Antaranews