Arsip – Pemain Arsenal Kai Havertz mencetak gol ke gawang Aston Villa yang kemudian dianulir pada lanjutan Liga Inggris di Emirates Stadium, London, Inggris, Sabtu (18/1/2025). Pertandingan berakhir imbang 2-2. ANTARA FOTO/REUTERS/Hannah Mckay/rwa.
Jakarta – Sebelum musim 2024/25 berakhir, Liga Premier Inggris berencana untuk menggunakan teknologi Offside Semi-Otomatis (SAOT).
“Saya berharap musim ini kami dapat memperkenalkan teknologi semi-otomatis ini, tetapi saya mengulangi poin yang telah saya sampaikan beberapa kali. Kami tidak akan memperkenalkannya jika kami memiliki keraguan,”
Tony Scholes, Direktur Sepak Bola Liga Inggris
Tahun lalu, klub-klub Liga Inggris setuju untuk menggunakan teknologi baru tersebut pada musim ini. Namun, dianggap belum siap untuk digunakan, dan perlu diuji coba lebih lanjut.
Menurut Tony Scholes, Direktur Sepak Bola Liga Inggris, teknologi ini kemungkinan akan digunakan dalam waktu dekat.
“Saya berharap musim ini kami dapat memperkenalkan teknologi semi-otomatis ini, tetapi saya mengulangi poin yang telah saya sampaikan beberapa kali. Kami tidak akan memperkenalkannya jika kami memiliki keraguan,” kata Scholes yang dilansir Sky Sports pada Kamis.
“Progres yang dibuat dalam empat hingga enam pekan terakhir signifikan. Jadi kami yakin bisa mengadopsi sistem terbaik dan terakurat.”
Laman FIFA menyatakan bahwa teknologi offside semi-otomatis membantu ofisial pertandingan membuat keputusan offside yang lebih cepat dan lebih akurat.
Teknologi offside semi-otomatis ini beroperasi melalui penggunaan dua belas kamera pelacak khusus yang dipasang di bawah atap stadion untuk melacak bola.
Selain itu, kamera tersebut mampu melacak bola di 29 titik tubuh setiap pemain dan menghitung 50 kali per detik di mana setiap pemain berada di lapangan.
Serie A Italia adalah liga tertinggi di Eropa pertama yang menggunakan SAOT pada Januari 2023. LaLiga Spanyol adalah liga tertinggi kedua di Eropa yang menggunakan SAOT pada awal musim ini.
Sumber Antaranews