Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone memberikan instruksi kepada anak-anak asuhnya ketika pertandingan Liga Champions kontra Paris Saint-Germain di Stadion Parc des Princes, Paris, Rabu (6/11/2024). ANTARA/AFP/Franck Fife/am.
Jakarta – Diego Simeon, pelatih Atletico Madrid, menyatakan kekecewaannya setelah timnya gagal mengambil alih puncak klasemen setelah pertandingan imbang 1-1 melawan Real Madrid di Santiago Bernabeu, Minggu dini hari WIB.
“Kami bermain sangat baik pada babak pertama, tetapi tidak memiliki kejelasan dalam menyelesaikan peluang yang kami ciptakan,” kata Simeone usai lag seperti dikutip AP.
“Seharusnya kami bisa memanfaatkannya dengan lebih baik. Akhirnya, meskipun di banyak momen kami terlihat bisa menang, pertandingan justru berakhir imbang.”
Julian Alvarez mencetak gol pertama untuk Atletico, tetapi pada babak kedua, Kylian Mbappe menyamakan kedudukan untuk Real Madrid. Simeone mengakui bahwa timnya kehilangan momentum karena perubahan intensitas permainan setelah turun minum.
“Mereka mencetak gol cepat pada babak kedua, lalu sempat mengenai mistar gawang dan bermain dengan intensitas lebih tinggi. Setelah 20 menit, kami kembali mengontrol permainan dan memiliki peluang, tetapi akhirnya kedua tim merasa layak mendapatkan lebih,” tambahnya.
Simeone menyoroti kinerja timnya dan juga kepemimpinan wasit Cesar Soto Grado, yang menjadi perhatian setelah keluhan dari kedua tim tentang keputusan kontroversial.
“Saya rasa wasit menangani pertandingan sebaik mungkin. Ada yang mengatakan Dani Ceballos seharusnya mendapat kartu merah karena tekel terhadap Pablo Barrios. Saya pikir setidaknya wasit bisa melihatnya di VAR, tapi itulah keputusannya,” ujar Simeone.
Hasil imbang ini menempatkan Real Madrid di puncak klasemen LaLiga dengan 50 poin, unggul satu poin dari Atletico yang berada di posisi kedua. Sementara itu, Barcelona, yang berada di posisi ketiga dengan 45 poin, dapat memperkecil selisih jika mereka menang atas Sevilla pada hari Minggu.
Sumber Antaranews
