Juara bertahan kelas menengah UFC Dricus du Plessis (kanan) menyerang Sean Strickland (kiri) dalam pertarungan mereka di UFC 312 di Sydney, Australia, Minggu (9/2/2025). (Laman MMA Fighting/Jeff Bottari/Zuffa LLC)
Jakarta – Petarung kelas menengah Ultimate Fighting Championship (UFC), Sean Strickland, mengungkapkan bahwa ia mengalami kondisi hidung yang patah saat melawan juara bertahan Dricus du Plessis pada UFC 312 di Sydney, Australia.
“Untungnya, hidung saya patah namun mudah sekali untuk diperbaiki, jadi itu adalah pengalaman baru,” kata Sean Strickland melalui akun Instagram pribadinya yang dipantau di Jakarta, Senin.
Dricus menang dalam pertarungan Minggu (9/2) dengan keputusan angka mutlak (50-45, 50-45, 49-46) untuk mempertahankan gelar kelas menengah UFC.
Setelah kedua petarung bertukar serangan hingga ronde keempat, juara Afrika Selatan mendaratkan pukulan telak ke wajah Strickland, menyebabkan hidungnya patah dan darah terus mengalir.
Strickland mengucapkan terima kasih kepada teman, keluarga, dan penggemarnya atas dukungannya setelah kekalahan yang mengecewakan itu.
“Saya sangat berterima kasih atas dukungan kalian. Kalian sangat luar biasa, menang atau kalah, kalian selalu mendukung,” katanya.
Dalam pertarungan luar biasa yang membuat hidungnya patah, mantan juara AS itu mengatakan dia menghargai Dricus dan mengakui bahwa lawan lebih unggul.
Strickland juga menyebutkan bahwa ia menerima berbagai pesan motivasi dari banyak orang, yang memberinya semangat untuk bangkit dan melewati kekalahan tersebut.
“Saya menyukai penderitaan, karena saat Anda sengsara, saat Anda kesakitan, saat Anda menderita, saat itu akan berlalu dan itu akan berakhir, itu akan menjadi hari yang baru, hari yang lebih baik, hidup akan menjadi lebih baik,” katanya.
Strickland bertarung melawan Dricus du Plessis untuk kedua kalinya setelah keduanya pertama kali bertemu di UFC 297 pada Januari 2024. Saat itu, di Toronto, Dricus memenangkan pertarungan melalui keputusan terbelah (split decision) untuk merebut gelar juara kelas menengah dari Strickland, yang mengakibatkan protes dari Strickland.
Setelah itu, Dricus berhasil mempertahankan gelarnya saat melawan Israel Adesanya, sementara Strickland melakoni laga ulang dan meraih kemenangan atas Paulo Costa.
Namun, Dricus kembali berjaya dengan cara yang lebih meyakinkan kali ini, saat Strickland gagal melakukan serangan yang berarti selama 25 menit dalam laga utama. Pertarungan tersebut berakhir dengan kekalahan mutlak bagi Strickland.
Sumber Antaranews