Arsip foto – Seorang anak laki-laki terlihat di belakang bentangan kain merah berlogo Manchester United. (ANTARA/Photo by ARMEND NIMANI / AFP.)
Jakarta – Ruben Amorim, pelatih Manchester United (MU), menyatakan bahwa tugasnya membawa kembali timnya ke jalur kemenangan sangat sulit setelah kekalahan mereka melawan Tottenham Hotspur dengan skor 0-1 dalam pertandingan lanjutan Liga Inggris musim 2024–2025.
“Saya memiliki banyak masalah, pekerjaan saya sangat, sangat sulit di sini. Namun saya tetap berpegang teguh pada keyakinan saya,” kata Ruben Amorim sebagaimana dikutip dari laman resmi klub MU di Jakarta, Senin.
Ia menyatakan bahwa melawan Tottenham yang bermain terbuka dan melebarkan timnya, lebih sulit untuk bermain dengan formasi 4-4-2 di blok rendah.
Pada babak pertama, Red Devils sedikit menekan tuan rumah dan membuat beberapa peluang. Menurut Amorim, ini adalah aspek tersulit bagi tim dalam beberapa pertandingan sebelumnya.
Namun, anak asuhannya gagal memanfaatkan peluang untuk mencetak gol, sementara tim lawan berhasil mencetak gol untuk memenangi pertandingan.
Menurut pelatih asal Portugal itu, kekurangan pemain karena cedera juga merupakan hal yang paling sulit karena membuatnya harus mengubah cara dia melihat permainan.
Ia mengakui bahwa ia tidak dapat membuat Joshua Zirkzee bermain dengan cara yang sama seperti Amad Diallo. Amorim terus mengatakan bahwa dia ingin Bruno Fernandes menjangkau bola saat membangun serangan karena dia dapat mengubah permainan, tetapi dia juga ingin Bruno menekan pertahanan lawan.
“Itu sangat sulit. Dan ketika Anda selalu berganti-ganti posisi untuk membuat para pemain bereaksi ke daerah pertahanan, itu sangat sulit,” katanya.
Amorin mengatakan bahwa yang terbaik adalah melupakan kekalahan dan bersiap untuk memenangi pertandingan di pertandingan berikutnya melawan Everton.
“Saya pikir hal terbaik adalah melupakan masa lalu. Jangan fokus pada jadwal, jangan fokus pada momen, jangan fokus pada konteks. Hanya bekerja selama sepekan dan mempersiapkan pertandingan,” katanya.
Amorim mengatakan bahwa dia akan sangat berhati-hati untuk memainkan pemain muda karena baginya Liga Inggris adalah kompetisi tersulit di dunia. Dia mengatakan bahwa pemain muda akan memiliki kesempatan untuk bermain di laga selanjutnya.
Ia menyatakan bahwa ia tidak ingin mengubah target, dan timnya sedang berusaha keras untuk mencapainya. Pemain muda harus siap karena mereka akan bermain.
“Anda mencoba untuk membaca permainan, mencoba untuk memahami apa yang anda lihat dalam latihan. Saya merasa tim sedang berusaha untuk meraih gol dan saya tidak merasa perlu untuk berubah,” katanya.
Sumber Antaranews