Pebasket Bima Perkasa Jogja Keljin Deshawn Blevins (kiri) berusaha melewati pebasket Rans Simba Bogor Kenyon Joseph Buffen (kanan) saat lanjutan pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di Gymnasium Sekolah Vokasi IPB, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (16/2/2025). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/Spt. (ARIF FIRMANSYAH/ARIF FIRMANSYAH)
Jakarta – Rans Simba Bogor menjadi tim terbaik hingga pekan keenam IBL 2025 setelah meraih kemenangan keenam beruntun. Mereka berhasil menundukkan Bima Perkasa Jogja dengan skor 83-74 di Gymnasium Sekolah Vokasi IPB Bogor, pada hari Minggu.
Dengan hasil ini, Rans memasuki jeda kompetisi dengan catatan impresif dan berada dalam posisi nyaman di peringkat ketiga klasemen sementara. Meskipun sempat tertinggal delapan poin di pertengahan babak pertama, Rans menunjukkan ketahanan mental dan strategi yang matang, berhasil mengunci kemenangan sejak akhir kuarter kedua.
Di paruh kedua pertandingan, tim yang dilatih oleh Andre Yuwadi bermain lebih tenang. Namun, Bima Perkasa sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 71-75 dalam dua menit terakhir pertandingan. Namun, Daniel Salamena melakukan dua tembakan tiga angka penting yang memastikan kemenangan Rans di detik-detik akhir.
Kenyon Joshua Buffen menjadi bintang kemenangan Rans dengan torehan 29 poin, berhasil mencetak 12 tembakan dari 20 percobaan. Selain itu, ia juga tampil agresif di lini pertahanan dengan mencatat enam steal, empat rebound, dan tiga assist. Penampilan gemilang Buffen menjadi kunci keberhasilan tim dan semakin memperkuat posisi Rans di klasemen.
Aaron Fuller membuat double-double dengan 16 poin dan 11 rebound, sementara Daniel Salamena dari bangku cadangan menyumbang 11 poin dengan tiga kali three point dari lima percobaan.
Sebaliknya, Bima Perkasa menunjukkan perlawanan yang sengit. Empat pemain mereka, Kierell Green (15 poin), Corey Raley-Ross (13 poin), Avin Kurniawan (12 poin), dan Handri Satrya Santosa (12 poin), masing-masing mencetak poin dua digit. Green juga membukukan double-double dengan dua belas rebound tambahan.
Secara statistik, Bima Perkasa berhasil memasukkan 30 dari 73 tembakan mereka, dengan akurasi 41 persen. Namun, kelemahan mereka terlihat dari jumlah turnover yang mencapai 27 kali, yang berhasil dikonversi oleh Rans menjadi 20 poin.
Di sisi lain, Rans menunjukkan efektivitas yang lebih baik dalam free throw, mencetak 16 dari 23 percobaan, yang menjadi faktor pembeda dalam pertandingan ini.
Dengan kemenangan ini, Rans kini memiliki rekor 7-2 (7 kemenangan, 2 kekalahan), menyamai rekor Satria Muda Pertamina Jakarta. Sementara itu, Bima Perkasa semakin terpuruk dengan rekor 1-8 setelah menelan lima kekalahan dari enam pertandingan pada bulan Februari.
Sumber Antaranews
