Sekretaris Jenderal Persatuan Panahan Indonesia (Sekjen Perpani) Pusat Irawadi Hanafi (kanan) menyerahkan bendera kepada Ketua Pengurus Provinsi Perpani Kalimantan Selatan periode 2023-2027 Gusti Iskandar Sukma Alamsyah di Banjarmasin, beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Pengprov Perpani Kalsel.
Banjarmasin – Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kalimantan Selatan untuk periode 2023-2027 akan menggelar sejumlah kejuaraan guna memotivasi atlet agar lebih berprestasi.
Ketua Pengprov Perpani Kalsel, Gusti Iskandar Sukma Alamsyah, yang dikonfirmasi di Banjarmasin pada hari Selasa, menegaskan kesiapan untuk menjadi tuan rumah kejuaraan nasional (kejurnas) maupun internasional.
“Jika diberikan kepercayaan, kami siap menjadi tuan rumah berbagai event, termasuk internasional karena akan memberikan motivasi lebih bagi atlet panahan di Kalsel,” kata Iskandar.
Iskandar optimistis terhadap masa depan atlet panahan Kalimantan Selatan, tetapi menekankan pentingnya mengikuti berbagai kejuaraan nasional dan internasional untuk menambah jam terbang dan pengalaman bertanding.
Pada tahun 2026, Pengprov Perpani Kalsel berencana mengadakan kejurnas sebagai langkah awal untuk menciptakan kondisi yang lebih baik bagi perkembangan panahan di daerah. Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong para atlet untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi dan meningkatkan kompetisi di kalangan mereka.
“Dengan semangat dan komitmen yang ditunjukkan pengurus baru, harapan untuk melihat Kalsel bersaing di tingkat nasional dan internasional menjadi semakin nyata,” ucap Iskandar.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perpani Pusat, Irawadi Hanafi, menekankan pentingnya pengelolaan organisasi yang berorientasi pada prestasi yang kompetitif.
“Mengurus organisasi harus dengan hati dan prestasi diraih dengan latihan yang keras, serta peralatan yang memadai untuk keberlanjutan atlet panahan,” ungkap Irawadi.
Namun, Irawadi mengakui bahwa atlet panahan Kalsel belum berpengaruh secara nasional, terutama dalam acara seperti Kejurnas dan PON.
Selain itu, menurut Irawadi, pengurus pusat bertanggung jawab untuk mengumpulkan hasil binaan dari wilayah yang menghasilkan atlet yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional.
“Kami tidak menyeleksi, namun mendukung pertumbuhan dan perkembangan atlet di daerah. Saat ini, kami memiliki 10 atlet pelatnas yang berasal dari berbagai provinsi,” ucap Irawadi.
Sumber Antaranews
