Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie. Foto: Grandyos Zafna
Jakarta – Jonatan Christie harus menerima kenyataan pahit sebagai runner-up Indonesia Masters 2025 setelah kalah dari Kunlavut Vitidsarn dalam pertarungan sengit yang berakhir dengan skor 21-18, 17-21, 18-21. Pertandingan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada hari Minggu.
Jonatan membuka gim pertama dengan poin awal, tetapi Kunlavut, yang merupakan juara dunia 2023, dengan cepat mengambil alih kendali dan mulai mendominasi jalannya pertandingan.
Meskipun dia sempat tertinggal beberapa kali, Jonatan tetap tenang dan mengejar melalui penempatan bola dan antisipasi yang lebih baik.
Upaya itu berhasil, dan kedudukan berimbang 9-9. Jonatan merebut interval pertama gim dengan skor 11-9.
Selepas interval, Jonatan terlihat lebih cerdas dan agresif. Selain itu, pendekatan tersebut menghasilkan dua angka berturut-turut, memberikan kepercayaan yang lebih besar kepada wakil Indonesia.
Jonatan terus mempertahankan keunggulannya 17-11. Vitidsarn mulai mengejar, tetapi Jonatan terus maju dan akhirnya menang gim pertama 21-18.
Vitidsarn segera mengubah gaya dan ritme permainannya di gim kedua, menyulitkan Jonatan dengan skor 3-7. Namun, pada akhirnya, wakil Thailand mengamankan interval kedua dengan skor 11-7.
Setelah interval, Jonatan Christie tampak mengalami tekanan akibat strategi baru yang diterapkan oleh Kunlavut Vitidsarn. Dia kesulitan untuk mencetak poin, sementara Vitidsarn semakin melesat dan berhasil unggul dengan skor 14-7.
Di tengah momen yang intens, Jonatan mulai menemukan ritmenya dan berhasil memperkecil selisih poin dengan meraih empat angka berturut-turut. Namun, meskipun usahanya patut diapresiasi, itu masih belum cukup untuk menghentikan laju Vitidsarn, yang akhirnya merebut gim kedua dengan skor 21-17. Kemenangan Vitidsarn di gim kedua ini memaksa pertandingan berlanjut ke rubber game.
Gim pamungkas dimulai dengan persaingan sengit di mana kedua pemain memperebutkan poin satu sama lain. Walau bagaimanapun, keunggulan Jonatan tidak bertahan lama, karena Vitidsarn kembali mengamankan interval dengan skor 11-6, setelah itu.
Setelah jeda di gim ketiga, Jonatan menambah dua poin, tetapi peraih medali perak Olimpiade Paris 2024 tetap unggul dengan skor 14–11.
Dalam rubber game, Jonatan Christie berusaha bermain lebih sabar untuk memperkecil ketertinggalannya. Pertandingan berlangsung sengit, dengan kedua pemain terlibat dalam reli-reli panjang untuk merebut setiap poin.
Sayangnya, usaha Jonatan untuk meraih gelar juara Indonesia Masters keduanya harus terhenti. Dalam momen yang dramatis, Vitidsarn berhasil menang dengan skor 21-18.
Sumber Antaranews
