Arsip foto – Radja Nainggolan saat masih bermain bersama Bhayangkara FC (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Persik Kediri Moch. Supriadi (kanan) dalam lanjutan Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta, Selasa (16/4/2024). Bhayangkara FC kalahkan Persik Kediri dengan skor 7-0. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Jakarta – Diduga menyelundupkan kokain dari Amerika Selatan ke Eropa, Radja Nainggolan, pemain Timnas Belgia, ditangkap oleh polisi di Brussels, Belgia, pada Senin (27/1) pagi.
Sebuah pernyataan dari kejaksaan Belgia dilansir BBC menyatakan bahwa penangkapan Nainggolan adalah bagian dari penyelidikan tentang penyeludupan narkoba dari Amerika Selatan melalui pelabuhan Antwerp.
“Pencarian rumah terutama terjadi di provinsi Antwerp dan di Brussels. Penyelidikan menyangkut dugaan fakta mengimpor kokain dari Amerika Selatan ke Eropa, melalui pelabuhan Antwerp, dan redistribusinya di Belgia,” demikian pernyataan dari kejaksaan Belgia.
Dalam penyelidikan itu, polisi menggerebek 30 rumah di Antwerp dan Brussels pada Senin (27/1) pagi waktu setempat. Radja Nainggolan adalah salah satu orang yang akhirnya ditangkap.
“Kami dapat mengkonfirmasi bahwa pesepak bola RN (Radja Nainggolan) kehilangan kebebasannya dalam konteks kasus itu.”
Nainggolan meninggalkan Bhayangkara FC pada akhir musim lalu dan sekarang bermain untuk Lokeren-Temse di divisi 2 Belgia.
Sebelum bergabung dengan Bhayangkara Presisi Indonesia FC, Nainggolan telah bermain untuk banyak klub besar di Eropa, terutama Italia. Dia memulai kariernya di Piacenza sebelum bergabung dengan Cagliari, AS Roma, dan Inter Milan sebelum pindah ke Antwerp, SPAL, dan terakhir Bhayangkara Presisi Indonesia FC.
Dia bermain 10 kali untuk tim Liga 1 itu dan mencetak satu gol. Secara keseluruhan, Radja Nainggolan bermain 582 pertandingan untuk klub dan mencetak 67 gol.
Pada musim 2020/21 dan 2022/23 bersama Inter, dia juga memenangi Liga Italia.
Sumber Antaranews