Reaksi pelatih Manchester City asal Spanyol Pep Guardiola pada akhir pertandingan Liga Champions UEFA melawan Juventus di Stadion Allianz di Turin, pada 11 Desember 2024. (Photo by Isabella BONOTTO / AFP) (AFP/ISABELLA BONOTTO)
Jakarta – Joseph Guardiola, pelatih Manchester City, menyatakan ketidakpuasannya terhadap jadwal format baru Liga Champions yang padat.
Pelatih asal Spanyol tersebut mengatakan The Citizens harus bermain lebih banyak pertandingan sesuai standar hingga total timnya memainkan rata-rata delapan pertandingan sebulan.
“Kami memainkan lebih banyak pertandingan di bulan November, Desember dan ketika kami tidak siap, kami menderita,” ujar Pep Guardiola dikutip dari laman klub, Kamis.
Dalam format baru Liga Champions, tim-tim yang berpartisipasi akan berkumpul di babak grup dan akan bermain delapan pertandingan, atau dua pertandingan lebih banyak daripada format sebelumnya.
Dengan format baru ini, delapan tim yang terakhir di urutan delapan besar akan secara otomatis memasuki babak 16 besar. Tim di peringkat ke-9 hingga 24 akan bermain di babak play-off untuk memperebutkan satu tiket ke babak 16 besar.
Setelah ditahan imbang oleh Club Brugge, mantan pelatih Barcelona tersebut menyatakan bahwa timnya hampir kehilangan kesempatan untuk masuk ke zona play-off.
Di pertandingan kedelapan fase grup Liga Champions di Stadion Etihad di Manchester pada hari Kamis, Manchester City mengalahkan Club Brugge dengan skor 3-1, memastikan satu tiket ke babak play-off Liga Champions.
Dengan kemenangan ini, Erling Haaland dan rekan-rekannya mengakhiri babak grup dengan finis di peringkat ke-22 dengan 11 poin.
Selanjutnya, The Citizens akan memasuki play-off dengan memperoleh pesaing mereka, Real Madrid atau Bayern Muenchen, yang saat ini berada di peringkat ke-11 dan 12.
Pep mengatakan akan melakukan evaluasi untuk memungkinkan Manchester City kembali bersaing dan membuat mereka lebih siap untuk kompetisi yang padat.
Jumat adalah hari di mana babak play-off Liga Champions akan dimulai.
Sumber Antaranews
