Direktur Utama MGPA Priandhi Satria pada acara penutupan kegiatan pelatihan VR46 Riders Academy di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Selasa (28/1/2025). (ANTARA/HO/MGPA)
Jakarta – Mandalika Grand Prix Association (MGPA) merasa bersyukur karena Sirkuit Mandalika, yang dikelolanya, digunakan untuk kegiatan VR46 Riders Academy pada Senin (27/1) dan Selasa (28/1) lalu.
Sirkuit yang telah menjadi arena balap sepeda motor kelas elit seperti MotoGP dan World Superbike ini menjadi lokasi pelatihan bagi sepuluh pembalap dan sepuluh mekanik dari berbagai kota di Indonesia.
“Kami sangat senang Pertamina Mandalika International Circuit dipakai untuk kegiatan VR46 Riders Academy. Tidak kalah pentingnya adalah bagaimana Pertamina Mandalika International Circuit di Mandalika, Lombok, NTB dan Indonesia dapat lebih dikenal di dunia melalui penyelenggaraan kegiatan ini, pemberitaan di berbagai media lokal dan media asing, serta kehadiran berbagai tim balap, pembalap yang juga memberitakan dan lebih memperkenalkan Mandalika, Lombok, NTB dan Indonesia di dunia, dengan harapan tingkat kedatangan turis asing semakin meningkat,” kata Direktur Utama MGPA Priandhi Satria dalam keterangan tertulis yang diterima pewarta.
VR46 Riders Academy, yang didirikan oleh Valentino Rossi pada tahun 2013, memiliki misi untuk mengembangkan bakat-bakat muda dalam dunia balap sepeda motor. Akademi ini telah berhasil melahirkan beberapa pembalap papan atas yang berkompetisi di MotoGP, seperti Francesco Bagnaia, Marco Bezzecchi, Luca Marini, Franco Morbidelli, Celestino Vietti, Andrea Migno, dan Niccolo Antonelli.
Beberapa tokoh penting dari VR46 Riders Academy hadir di acara penutupan kegiatan, termasuk Gianluca Falcioni, manajer VR46 Riders Academy, dan Uccio Salucci, manajer tim MotoGP Pertamina Enduro VR46 Racing Team.
“Terima kasih untuk semua orang yang telah mendukung dan mensukseskan acara ini, begitu indah dan begitu meriah,” kata Salucci.
Kehadiran VR46 Riders Academy di Indonesia membuka banyak harapan baru bagi para pembalap lokal. Akademi ini tidak hanya fokus pada pelatihan teknis, tetapi juga mencakup pengembangan mental, cara berkomunikasi, dan profesionalisme pembalap.
Dengan berbagai program yang ditawarkan, diharapkan semakin banyak pembalap Indonesia yang mampu bersaing di level internasional dan mengharumkan nama Indonesia di kancah balap dunia.
Sumber Antaranews