Pevoli putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia Mediol Yoku (kedua kanan) bersama Rika Dwi Latri (kiri) berusaha menahan smes dari pevoli putri Jakarta Electric PLN Polina Shemanova (kanan) pada pertandingan PLN Mobile Proliga 2025 putaran kedua pekan kelima di Gor Indoor Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (9/2/2025). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Jakarta – Setelah mengalahkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dengan skor 3-2 dalam lanjutan PLN Mobile Proliga 2025 di GOR Jalak Harupat Bandung pada hari Minggu, Jakarta Electric PLN mempertahankan peluang mereka untuk lolos ke final empat.
Setelah sebelumnya kalah dari Jakarta Livin’ Mandiri pada laga pembuka seri kedua putaran kedua pada Jumat (7/2), kemenangan ini memberi Electric PLN tanggapan yang baik.
“Peluang kami masih terbuka. Namun, kami tidak boleh lengah dalam sisa tiga pertandingan lagi,”
Alim Suseno, Asisten Pelatih Electric PLN
Dengan lima kemenangan dan tiga kekalahan dalam delapan pertandingan, tim yang dilatih Chamnan Dokmai tetap berada di posisi keempat klasemen sementara.
Kemenangan ini sangat penting dalam perburuan tiket ke final empat, kata Alim Suseno, asisten pelatih Electric PLN.
“Peluang kami masih terbuka. Namun, kami tidak boleh lengah dalam sisa tiga pertandingan lagi,” ujar Alim usai pertandingan.
Tiga pertandingan terakhir dari Electric PLN akan dimainkan di dua seri berbeda: di Pontianak dan Palembang. Mereka akan bermain melawan Jakarta Popsivo Polwan dan Yogya Falcons di Pontianak pekan depan, sebelum bermain melawan Bandung bjb Tandamata di Palembang dua pekan mendatang.
Alim mengatakan bahwa timnya akan berusaha mendapatkan hasil terbaik dalam tiga pertandingan tersisa untuk memastikan mereka berada di posisi aman menuju final empat.
“Kami harus mencari posisi aman dulu untuk lolos ke final four,” tambahnya.
Sejak awal, pertandingan berlangsung sengit. Petrochemistry memulai dengan baik dan memenangkan set pertama dengan skor 25–21.
Di set kedua, Electric PLN membalas dengan kemenangan tipis 26-24. Meskipun mereka sempat unggul 24-20, mereka harus berjuang lebih banyak setelah Petrokimia menyamakan kedudukan 24-24, sebelum akhirnya mendapatkan dua angka terakhir untuk menyamakan skor 1-1.
Petrokimia bermain dengan baik lagi di set ketiga dan menang 25-21. Namun, Electric PLN bermain keras di set keempat dan menang 25-23, memaksa pertandingan berlanjut ke set penentuan.
Dalam set kelima, Ersandrina Devega Salsabila dkk. memiliki kemampuan untuk mengendalikan jalannya permainan. Electric PLN terus menjauh dan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 15-9.
Ayub Hidayat, pelatih Gresik Petrokimia, mengakui bahwa timnya sering melakukan kesalahan pada saat penting, terutama pada set penentuan.
“Pada posisi penentuan, banyak kesalahan dilakukan sehingga tadi jauh sekali untuk mengejar di set akhir,” ujar Ayub.
Sementara itu, pemain Petrokimia, Maya Indri, mengungkapkan pentingnya pertandingan ini bagi timnya.
“Semua tim ingin masuk final four, termasuk kami. Namun hasil bicara lain,” kata Maya.
Hasilnya, persaingan menuju final empat PLN Mobile Proliga 2025 semakin ketat. Empat tim masih memiliki kesempatan untuk maju ke babak berikutnya.
Sumber Antaranews