Usai Absen Tahun Lalu, Jessica Pegula Bersemangat Tampil di Doha | Cabor.id

Usai Absen Tahun Lalu, Jessica Pegula Bersemangat Tampil di Doha

Petenis peringkat enam dunia Jessica Pegula meninggalkan lapangan usai kalah dari Barbora Krejcikova di fase grup WTA Finals di Riyadh, Rabu (6/11/2024). (ANTARA/WTA/Jimmie48)

Jakarta – Jessica Pegula akan memulai penampilannya dalam Qatar Open pada hari Selasa, setelah melewatkan turnamen WTA 1000 tersebut tahun lalu karena cedera leher.

Pegula, yang mendapat bye pada babak pertama berkat peringkatnya saat ini yang berada di urutan kelima, menunjukkan adaptasi yang baik pascacedera meskipun ia absen di empat WTA 1000 (Doha, Dubai, Madrid, dan Roma) serta satu Grand Slam (Roland Garros) tahun lalu.

“Saya pikir jika Anda memiliki permainan yang lebih menyeluruh, akan lebih mudah beradaptasi karena Anda dapat menggunakan ‘alat’ yang berbeda dalam kondisi yang berbeda,” kata Pegula, seperti disiarkan WTA, Selasa.

“Saya pikir pemain yang paling bisa memecahkan masalah memiliki ‘alat-alat’ tersebut, yang memudahkan mereka melewati situasi ketika merasa kondisi tidak menguntungkan mereka dan mampu menemukan jalan keluarnya.”

“Itulah yang menurut saya masih bisa saya kuasai dengan lebih baik. Meskipun saya merasa sering melakukannya, pasti ada beberapa pertandingan di mana saya benar-benar kesulitan dengan bola saya, atau pukulan saya tidak berhasil, dan Anda harus mencari jalan keluarnya,” ujar petenis Amerika Serikat itu.

Jessica Pegula tampil gemilang dalam lima musim terakhir dan tak tergoyahkan di 10 besar. Meskipun banyak absen karena cedera pada awal tahun lalu, ia tidak pernah turun di bawah peringkat No. 7.

Musim panas lalu, Pegula meraih gelar lapangan rumput pertamanya di Berlin. Dua bulan setelahnya, ia memenangi WTA 1000 Canada Open dan kemudian menjadi runner-up di Cincinnati Masters dan US Open setelah kalah dari Aryna Sabalenka.

Pada awal musim, Pegula mencapai final Adelaide International, tetapi dia harus kalah pada babak ketiga Australian Open dari petenis Serbia Olga Danilovic dengan skor 6-7(7), 6-1.

“Itulah indahnya tenis,” kata Pegula.

“Anda dapat bermain di siang hari, di malam hari, dari satu minggu ke minggu berikutnya, semuanya menjadi sangat berbeda. Anda hanya perlu menjaga keseimbangan antara menyadarinya tanpa membiarkannya menguasai Anda. Itu bisa sangat sulit.”

“Dalam beberapa minggu, mungkin kondisinya sepenuhnya menguntungkan dan sepenuhnya tidak menguntungkan Anda, dan Anda mengalami hari yang buruk dan itu semakin sulit. Dalam beberapa hari, itu lebih mudah daripada yang lain,” ujar petenis berusia 30 tahun itu.

“Tetapi saya pikir pemain terbaik di dunia pasti menanganinya dengan lebih baik.”

Sumber Antaranews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *