Petenis nomor satu dunia, Aryna Sabalenka. (Foto: WTA)
Jakarta – Petenis tunggal putri nomor satu dunia, Aryna Sabalenka, secara mengejutkan tersingkir dari Qatar Open 2025 setelah kalah dari Ekaterina Alexandrov pada laga pertamanya di Doha, Selasa (11/2) malam waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.
Dikutip dari WTA, Alexandrov, yang sedang dalam performa terbaik, berhasil mengalahkan Sabalenka yang mendapatkan bye di babak pertama dengan skor 3-6, 6-3, 7-6(5). Kemenangan ini membawa Alexandrov melaju ke babak ketiga Qatar Open.
“Itu pertandingan yang sangat sulit. Dia (Sabalenka-red) adalah seorang petarung dan dia memainkan setiap poin, tidak peduli apa pun,” kata Alexandrova pascapertandingan.
Alexandrova, yang berstatus nonunggulan, menyatakan bahwa ia membutuhkan “banyak energi dan fokus” untuk dapat menyamai level Aryna Sabalenka selama pertandingan yang berlangsung selama dua setengah jam itu.
“Saya berkata pada diri sendiri sebelum pertandingan bahwa anda hanya perlu melakukan yang terbaik yang dapat anda lakukan malam ini. Jika kalah, anda tahu bahwa anda telah mencoba segalanya,” tutur dia.
Aryna Sabalenka, juara Doha tahun 2020, kembali ke turnamen ini setelah terakhir tampil pada tahun 2022, di mana ia kalah di perempat final dari Iga Swiatek. Kembali sebagai unggulan teratas tahun ini, Sabalenka menghadapi lawan yang tangguh, Ekaterina Alexandrov, yang sedang dalam semangat tinggi setelah meraih gelar WTA 500 pertamanya di Upper Austria Ladies Linz.
Alexandrova juga datang dengan momentum positif, setelah mengalahkan Emma Raducanu di babak pertama, mencatatkan kemenangan kelimanya secara berturut-turut.
Setelah kalah di set pertama, Ekaterina Alexandrova tidak membiarkan catatan kemenangannya berakhir begitu saja. Ia bangkit dari ketertinggalan dua kali di set ketiga, berhasil menahan servis lawan untuk bertahan dalam pertandingan, dan akhirnya meraih kemenangan kedua dalam kariernya melawan petenis nomor satu dunia dalam waktu kurang dari setahun.
Kemenangan ini menjadi tonggak penting bagi Alexandrova, yang sebelumnya juga mencatatkan prestasi serupa pada Maret lalu di Miami dengan mengalahkan Iga Swiatek, yang saat itu berada di peringkat teratas.
Saat bersaing dengan Alexandrova, Sabalenka sering mengalami kesulitan. Dia menang tipis dalam pertandingan head to head melawannya 4-3, tetapi sebagian besar pertandingan keduanya berakhir dalam straight set.
Terlepas dari fakta bahwa mereka telah bertemu langsung sejak 2017, Sabalenka baru saja memenangi satu-satunya pertandingan tiga set mereka di US Open tahun lalu dengan skor 2-6, 6-1, 6-2.
Namun, dalam waktu dua jam 36 menit, Ekaterina Alexandrova berhasil membalikkan keadaan dengan mengerahkan segenap kemampuannya. Kemenangan ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi bagi Alexandrova, tetapi juga mencerminkan kejutan besar yang terjadi di babak kedua ajang WTA 1000 pertama musim ini.
Selain Sabalenka, sejumlah unggulan lainnya juga terpaksa angkat kaki lebih awal. Unggulan ketiga Coco Gauff, unggulan ketujuh Zheng Qinwen, dan unggulan kesembilan Paula Badosa semuanya mengalami kekalahan.
Dengan tersingkirnya Paula Badosa, Coco Gauff, dan Aryna Sabalenka, tiga dari empat perempat finalis di paruh atas undian dipastikan akan diisi oleh nonunggulan.
Selanjutnya, Ekaterina Alexandrova akan menghadapi Elise Mertens di pertandingan babak ketiga.
Sumber Antaranews
