Pemanah Jakarta Kholidin membidik target saat bertanding melawan pemanah Jawa Barat Setiawan pada final recurve perorangan putra para-panahan Peparnas XVII Solo 2024 di Lapangan Kota Barat, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (12/10/2024). Kholidin meraih medali emas usai mengalahkan Setiawan dengan skor 7-3. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU
Jakarta – Atlet para panahan Indonesia, Kholidin, berhasil meraih medali emas di Asia Para Cup World Ranking Tournament 2025 yang berlangsung di Thailand. Kholidin memenangkan medali emas dari cabang olahraga panahan nomor recurve individu putra pada pertandingan yang diadakan di Bangkok, Senin.
“Untuk menghadapi ajang yang kemarin itu, memang totalitas gitu kan? Segala fisiknya, mentalnya, endurance, ada latihan pernafasan di air juga. Nah itu semua sudah kita lalui dan Alhamdulillah membuahkan hasil,†kata Kholidin saat dihubungi oleh pewarta, Selasa.
Kholidin melaju cukup mulus sebelum mencapai final di Asia Para Cup World Ranking Tournament 2025. Pada putaran pertama, ia mendapat bye, yang memberinya keuntungan untuk langsung melangkah ke perempat final. Di babak ini, Kholidin berhasil mengungguli wakil Taiwan, Tseng Lung-hui, dengan skor 7-3.
Kemudian, di semifinal, Kholidin menunjukkan performa yang lebih meyakinkan, menang telak melawan Nurfaizal Hamzah asal Malaysia dengan skor 6-0. Di final, ia menghadapi wakil tuan rumah, Hanreuchai Netsiri, dan berhasil menaklukannya dengan skor 7-1.
“Kalau di outdoor, rintangannya ada di angin dan mengendalikan diri sendiri. Saya anggap lawan itu bukan musuh, musuh adalah diri sendiri. Harus mengendalikan emosi. Terkadang di panahan ini yang tidak bisa mengendalikan diri sendiri suka seperti itu, belum saatnya ditembak, sudah ditembak,†lanjut pria 47 tahun itu.
Raihan medali emas di ajang Asia Para Cup World Ranking Tournament 2025 bukan satu-satunya prestasi yang dibawa pulang Kholidin. Ia juga telah mengamankan medali perak dari nomor recurve beregu putra saat berpasangan dengan Setiawan, serta medali perak dari nomor recurve beregu campuran saat bermitra dengan Mahda Aulia.
Selain itu, tim Indonesia juga meraih medali lainnya. Ken Swagumilang sukses membawa pulang medali perak dari nomor compound individu putra, sementara Teodora Audi Ayudia Ferelly meraih medali perunggu dari nomor compound individu putri. Tim beregu campuran compound juga berhasil menyumbangkan medali perak.
Asia Para Cup World Ranking Tournament berlangsung dari 5 hingga 10 Februari, diikuti oleh tujuh negara. Indonesia berhasil menempati posisi ketiga dalam klasemen akhir, dengan koleksi satu medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu dari kategori individual. Selain itu, Indonesia juga meraih tiga medali perak dari kategori beregu.
Sumber Antaranews