Mac McClung mencatatkan namanya dalam sejarah usai meraih tiga gelar NBA Slam Dunk Contest dalam ajang tersebut. (ANTARA/Getty Images via AFP/EZRA SHAW)
Jakarta – Mac McClung mencatatkan namanya dalam sejarah NBA Slam Dunk Contest dengan menjadi pemain pertama yang meraih tiga gelar berturut-turut dalam ajang tersebut. Prestasi ini menegaskan kemampuannya sebagai salah satu dunker terbaik, dan aksinya yang spektakuler selalu berhasil memukau penonton.
Dalam NBA All-Star Saturday Night pada Minggu WIB, McClung kembali mempertontonkan aksi luar biasa dengan empat dunk sempurna. Aksinya yang mengesankan membuatnya menyamai rekor tiga gelar Slam Dunk Contest yang sebelumnya hanya dimiliki oleh Nate Robinson.
Pemain berusia 26 tahun yang kini bermain untuk tim G-League Orlando Magic, Mac McClung, menampilkan kreativitas luar biasa dalam Slam Dunk Contest. Ia berhasil melompati mobil dan tiga orang sekaligus untuk mencetak dunk yang dinilai sempurna oleh para juri.
“Benar-benar, hal seperti ini tidak akan terjadi tanpa bantuan banyak orang. Ada banyak yang membantu saya,” ujar McClung dikutip dari laman resmi NBA.
“Orang-orang membuka gym agar saya bisa memasukkan mobil ke dalamnya, mereka meminjamkan mobilnya untuk saya gunakan. Saya benar-benar bersyukur saat ini.”
Di babak final, Mac McClung berhadapan dengan pemain San Antonio Spurs, Stephon Castle. Castle sempat mencetak dunk spektakuler dengan menangkap bola yang keluar dari ring, melewatkannya di antara kakinya, dan melakukan slam dunk yang memukau. Aksinya berhasil meraih skor 49,6, menunjukkan kemampuan dan kreativitasnya yang tinggi.
Setelah itu, McClung melakukan dunk yang luar biasa dengan memanfaatkan dua bola, satu diletakkan di tepi ring oleh seseorang yang berdiri di tangga, dan yang lain dipegang oleh seorang pria yang berputar di lapangan. Dengan lompatan tinggi, McClung mengetuk bola dengan tangan kanan ke ring sebelum menuntaskannya dengan slam dunk tangan kiri, yang mengundang sorakan dari penonton.
Stephon Castle masih memberikan perlawanan dengan dunk sempurna, membawa tekanan bagi Mac McClung di babak final. Namun, McClung memastikan gelar ketiganya dengan aksi terakhir yang luar biasa—melompati pria bertubuh tinggi, mengetukkan bola ke depan ring, lalu menyelesaikan dunk dengan sempurna. Aksinya yang mengesankan kembali meraih skor 50 dari para juri.
Meski telah mencatat sejarah, McClung belum memastikan apakah ia akan kembali mempertahankan gelarnya tahun depan. “Mungkin ini yang terakhir bagi saya, tapi kita lihat nanti,” ujarnya.
“Kalau mereka benar-benar menginginkan saya kembali, saya akan mempertimbangkannya.”
Sementara itu, dalam kontes three-point, Tyler Herro dari Miami Heat berhasil merebut gelar setelah mengungguli Buddy Hield di babak final. Herro menunjukkan keterampilan tembakan yang luar biasa dan ketenangan dalam tekanan. Di sisi lain, juara bertahan dua kali, Damian Lillard dari Milwaukee Bucks, harus tersingkir di babak pertama.
Sumber Antaranews