Rans Makin Meyakinkan dengan Raih Enam Kemenangan Beruntun | Cabor.id

Rans Makin Meyakinkan dengan Raih Enam Kemenangan Beruntun

Pebasket Rans Simba Bogor Devon Doekele Van Oostrum (kiri) berusaha melewati pebasket Bima Perkasa Jogja Jan Misael Panagan (kanan) saat lanjutan pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di Gymnasium Sekolah Vokasi IPB, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (16/2/2025). Rans Simba Bogor menang atas Bima Perkasa Jogja dengan skor 83-74. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc.

Jakarta – Rans Simba Bogor semakin menunjukkan tajinya di IBL 2025 setelah meraih enam kemenangan berturut-turut hingga pekan keenam sebelum jeda internasional. Saat ini, Rans menempati peringkat kedua klasemen dengan rekor impresif 7-2 (7 menang, 2 kalah), unggul dari Satria Muda Pertamina Jakarta.

Rans menempati posisi tersebut berkat kemenangan penting mereka atas Satria Muda 84-82 pada 12 Februari lalu di Gymnasium SV IPB, Bogor.

Kemenangan ini membuat Rans unggul head-to-head atas Satria Muda, tim dengan gelar juara terbanyak, dan semakin menegaskan status mereka sebagai salah satu tim yang patut diperhitungkan musim ini.

Namun, awal musim tidak berjalan mulus bagi Rans. Mereka membuka kompetisi dengan kekalahan yang membuat mereka mendapat kritik tajam dari para penggemar, yang dikenal dengan sebutan Purple Gang.

Salah satu kekalahan yang paling disorot adalah ketika Rans tumbang 70-78 dari Tangerang Hawks Basketball. Kekalahan ini memicu kritik yang semakin deras di media sosial, mempertanyakan kualitas skuad Rans.

Namun, Rans bangkit dengan cepat dan menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang solid. Mereka menang atas Dewa United Banten, tim yang sangat tangguh di IBL dan berada di puncak klasemen musim lalu, yang menjadi titik balik bagi mereka.

Setelah kemenangan tersebut, Rans terus menambah pundi-pundi kemenangan, termasuk kejutan besar saat memberikan kekalahan perdana bagi Satria Muda, yang sudah mengumpulkan tujuh kemenangan beruntun.

Berdasarkan data di laman IBL, Rans menempati peringkat ketiga sebagai tim dengan produktivitas poin tertinggi, mencetak rata-rata 81,8 poin per pertandingan. Selain itu, Rans juga menjadi tim terbaik dalam kategori steal dengan rata-rata 10,3 steal per game.

Di balik hasil yang positif, masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Rans memiliki turnover terbanyak ketiga di liga, rata-rata 14,7 turnover per pertandingan.

Salah satu faktor yang membuat Rans semakin tangguh adalah permainan kolektif mereka. Tim ini tidak lagi hanya bergantung pada kapten tim, Devon Van Oostrum, yang juga menjadi pengirim assist terbanyak di liga dengan 8,7 assist per game. Kini, Rans memiliki empat pemain yang mencetak rata-rata double-digit points per game.

Kenyon Joseph Buffen menjadi ujung tombak tim dengan rata-rata 22,6 poin per pertandingan, diikuti oleh Aaron Fuller dengan 19,9 poin per game. Devon Van Oostrum menyumbang 12,8 poin per game, sementara Thomas De Thaey mencatatkan 10,7 poin per game.

Meskipun tengah menunjukkan kinerja yang luar biasa, Rans akan menghadapi tantangan besar pada bulan Maret. Mereka akan berhadapan dengan tiga tim yang sangat kuat: Hangtuah Jakarta, yang saat ini memegang puncak klasemen, juara IBL 2023 Prawira Bandung, dan juara bertahan Pelita Jaya Jakarta.

Kesuksesan mereka menumbangkan dua raksasa liga, Dewa United dan Satria Muda, menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar tim kuda hitam, tetapi juga pesaing yang kuat untuk gelar juara IBL 2025, sesuai dengan tujuan manajemen klub untuk masuk ke empat besar.

Sumber Antaranews


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *