Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menjawab pertanyaan pewarta setelah mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/2/2025). ANTARA/Rauf Adipati/am.
Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menyatakan bahwa penghentian pemusatan latihan nasional (pelatnas) beberapa cabang olahraga bukan karena kebijakan efisiensi anggaran, tetapi sebagai bagian dari evaluasi tahunan.
“Tidak benar,” kata Dito kepada ANTARA saat dikonfirmasi Selasa malam, menanggapi isu bahwa pelatnas dihentikan karena efisiensi anggaran.
Menurut Dito, jadwal pelatnas 2024 seluruh cabang olahraga berakhir pada 31 Januari. Karena evaluasi rutin yang dilakukan setiap akhir bulan Januari, ada jeda sebelum pelatnas dapat dimulai kembali sesuai kebutuhan dan hasilnya.
“Evaluasi menyeluruh terhadap pelatnas telah dilakukan per 31 Januari 2025. Dalam proses ini, terdapat jeda waktu pada Februari 2025 sebelum pelatnas kembali dilanjutkan,” ujar Dito menegaskan.
Dito juga mengungkapkan nantinya akan ada penyesuaian prioritas dalam program pelatnas yang berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan.
“Fokus kami saat ini adalah persiapan menuju SEA Games 2025 pada Desember sebagai ajang terdekat, dan sebagai persiapan menuju Asian Games 2026, Olimpiade 2028, dan Para Games dalam setiap event,” kata Dito.
Pria 34 tahun itu juga menegaskan kementerian yang dipimpinnya berkomitmen untuk memastikan kesiapan atlet dan pelatih tetap optimal.
“Kami berkomitmen bahwa setiap langkah yang diambil tidak akan mengganggu kesiapan atlet dan pelatih untuk mendukung prestasi olahraga nasional dengan strategi yang lebih terarah dan efektif,” kata Dito.
Menurut Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), atlet-atlet yang mengikuti pelatnas di Pusat Pelatihan Atletik Pangalengan (PPAP) yang terletak di Pangalengan, Jawa Barat, telah dipulangkan karena kebijakan pengurangan anggaran.
“Pada 31 Januari 2025 kami dikabarkan bahwa para atlet harus dipulangkan semuanya dengan alasan efisiensi anggaran,” kata Anggota Komisi Humas Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Singgih Widiyastono.
Sumber Antaranews