Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menjawab pertanyaan awak media sesuai bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono memantau perkembangan pembangunan Cibubur Youth Elite Sport Center di Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (13/2/2025). ANTARA/Aloysius Lewokeda.
Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, mengatakan bahwa program pemusatan latihan nasional (Pelatnas) 2025 akan difokuskan pada cabang olahraga yang memiliki potensi besar untuk meraih medali di Asian Games 2026 dan untuk lolos kualifikasi Olimpiade 2028.
“Untuk cabor (cabang olahraga) prioritas sebagaimana visi presiden dan wakil presiden dalam Asta Cita, persiapan SEA Games 2025 saat ini difokuskan pada cabor yang memiliki potensi meraih medali di Asian Games 2026 dan lolos kualifikasi Olimpiade 2028,” kata Dito Ariotedjo dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Ia memastikan bahwa para atlet harus menjalankan pelatihan secara berkelanjutan, tanpa terputus, untuk membantah informasi yang beredar mengenai penghentian pelatnas beberapa cabang olahraga akibat kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.
Saat ini, Dito menyatakan bahwa sedang dilakukan evaluasi terhadap pelatnas, sehingga ada jeda latihan yang diterapkan oleh masing-masing federasi cabang olahraga. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk membuat perencanaan yang lebih efektif dan memastikan kesiapan atlet menjelang kompetisi mendatang.
“Tidak benar. Pelatnas tidak berhenti. Kegiatan ini tetap berlanjut. Evaluasi yang dilakukan sejak 31 Januari adalah bagian dari proses perbaikan dan optimalisasi,” katanya.
Dito mengakui bahwa beberapa program di kementerian yang dipimpinnya telah disesuaikan terkait efisiensi anggaran. Namun, ia menegaskan bahwa persiapan atlet untuk berpartisipasi dalam kompetisi internasional tidak akan terganggu oleh penyesuaian tersebut.
“Penyesuaian pasti ada dan memang dilakukan agar alokasi sumber daya lebih efektif,” katanya.
Ia melanjutkan, “Namun, kami pastikan bahwa semua akan berjalan dengan baik dan tidak akan mengganggu persiapan para atlet untuk berlaga di SEA Games 2025, Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028 serta para games dalam setiap event,” katanya.
Kementerian Pemuda dan Olahraga memangkas anggaran mencapai Rp1,29 triliun untuk penyelenggaraan program kerja pada tahun 2025 sebagai dampak dari kebijakan efisiensi anggaran pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Pagu definitif untuk anggaran tahun 2025 yang sebelumnya senilai Rp2,330 triliun kini berkurang menjadi Rp1,034 triliun setelah rekonstruksi.
Setelah rekonstruksi, anggaran dialokasikan untuk Deputi Bidan Pelayanan Umum sebesar 23,7 miliar dan Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga sebesar 80 miliar.
Selain itu, ada dana sebesar 473,5 miliar untuk Deputi Peningkatan Prestasi, 20 miliar untuk Deputi Pengembangan Industri Olahraga, 422 miliar untuk Kesekretariatan, dan 15 miliar untuk Lembaga Pengelola Dana Usaha Keolahragaan.
Sumber Antaranews