Terry Yudha Berhasil Raih dua Medali Perunggu Asian Track Championships 2025 | Cabor.id

Terry Yudha Berhasil Raih dua Medali Perunggu Asian Track Championships 2025

Arsip foto – Pembalap sepeda Terry Yudha Kusuma menyentuh garis pertama dengan catatan waktu 1 jam 13,38 detik pada perlombaan nomor criterium putra SEA Games XXXII/2023 di Kulen Mountains, Siem Reap, Kamboja, Kamis (11/5/2023). ANTARA/HO-PB ISSI/Nick Hanoatubun/aa. (Handout PB ISSI/Nick Hanoatubun)

Jakarta – Pembalap sepeda Indonesia, Terry Yudha Kusuma, berhasil meraih dua medali perunggu dalam Asian Track Championships 2025 yang berlangsung di Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia. Medali tersebut diraih untuk nomor scratch elite putra dan madison elite putra.

Terry finis di urutan ketiga untuk scratch race, lomba berjarak 15 km dengan start beramai-ramai di velodrome. Ia berada di belakang Dmitry Bocharov dari Uzbekistan yang meraih posisi pertama, disusul oleh Kazuge Kuboki dari Jepang di posisi kedua.

“Alhamdulillah di kejuaraan ATC di Malaysia tahun ini bisa mendapat dua medali perunggu di nomor scratch race dan madison,” ujar Terry kepada ANTARA saat dihubungi lewat panggilan suara dari Jakarta, Rabu.

Atlet balap sepeda berusia 26 tahun itu mengaku bahwa dia tertinggal di nomor scratch saat Bocharov mendahuluinya.

“Kecolongan dari Uzbek. Jadi dia lepas, sedangkan saya sama Jepang itu kontrol-kontrolan, saling jaga-jaga gitu loh. Jadi kecolongan Uzbek, begitu mau spring, saya ketutup, enggak dapat jalan, mau membalap Jepang juga susah,” ujar Terry.

Sementara itu, Terry berpasangan dengan Bernard Benyamin Van Aert dalam nomor madison elite. Mereka berhasil finis di urutan ketiga, di belakang pasangan Eiya Hashimoto/Kazushige Kuboki dari Jepang dan Euro Kim/Sanghoon Park dari Korea Selatan.

Meski sempat terjatuh pada empat lap terakhir, Terry/Bernard berhasil mengumpulkan poin yang cukup jauh dari peserta lainnya untuk mengamankan posisi di podium.

“Total lap-nya 200 lap. Nah, kebetulan pas sudah lap-lap akhir itu kita memang poinnya udah unggul. Jadi dari yang nomor satu jauh, terus nomor dua juga poinnya lumayan jauh, terus sama yang nomor empat juga jauh. Jadi lap-lap akhir itu meskipun jatuh, alhamdulillah poinnya enggak tergeser, masih aman,” kata Terry.

Terry mengakui bahwa Jepang saat ini menjadi kompetitor terkuat di ajang tersebut. Ia menyatakan bahwa banyak “miss” dalam posisi dan saat melakukan pergantian dengan Bernard, sehingga mereka mengalami kesulitan saat bersaing dengan tim dari Korea Selatan.

Selain nomor scratch dan madison, Terry juga turun di nomor team pursuit bersama Dika Alif Dhentaka, Yosandy Darmawan, dan Muhammad Andy. Namun, tim Indonesia belum berhasil meraih podium dalam nomor tersebut.

“Team pursuit memang persiapannya harusnya jauh-jauh hari, karena empat orang, jadi persiapannya harus matang. Kami enggak ada persiapan. Tiba-tiba H-1 itu baru dikasih tahu, besok kita turun main tim ini, team pursuit, ya sudah, yang penting ikut dulu saja buat warming up, buat pemanasan,” kata Terry.

Meskipun Terry telah menyelesaikan semua nomor yang dia ikuti, Bernard masih harus berjuang. Nomor omnium Olimpiade Paris 2024 akan dilakukan pada hari Rabu.

Sumber Antaranews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *