Arsip foto – Petenis Italia Jannik Sinner merayakan kemenangan melawan petenis China Bu Yunchaokete pada semifinal China Open di Beijing, Selasa (1/10). (ANTARA/AFP/Wang Zhao)
Jakarta – Jannik Sinner, petenis muda berbakat asal Italia, siap memulai pertandingannya di Turin yang berlangsung di kandang sendiri untuk pertama kalinya dalam 12 bulan pekan ini di ATP Finals. Sebagai tuan rumah, Sinner mendapatkan sorotan khusus dari media dan pendukung.
Setahun yang lalu, Sinner melakukan penampilan yang luar biasa di Turin, didukung oleh para penggemar tuan rumah yang bersemangat.
“Pertama-tama, menjadi orang Italia dan bermain di Italia. Saya tidak bermain di Italia tahun ini, karena saya merindukan Roma. Itu benar-benar berat, tetapi saya bahkan lebih bersemangat dan senang berada di sini.”
Jannik Sinner
Setelah musim 2024 yang luar biasa, ia kembali menjadi petenis No. 1 dalam peringkat ATP. Salah satu hal yang mengecewakannya adalah dia tidak dapat berpartisipasi dalam ajang ATP Masters 1000 di Roma karena alami cedera.
“Banyak hal yang membuat turnamen ini istimewa,” kata Sinner, dikutip dari laman resmi ATP, Jumat.
“Pertama-tama, menjadi orang Italia dan bermain di Italia. Saya tidak bermain di Italia tahun ini, karena saya merindukan Roma. Itu benar-benar berat, tetapi saya bahkan lebih bersemangat dan senang berada di sini.”
“Musim saya dinilai sangat tinggi. Saya tidak pernah membayangkan akan memenangi begitu banyak hal tahun ini. Banyak hal telah terjadi. Berpikir kembali tentang bagaimana semuanya berawal di Australia… Bagi saya, ini tentang selalu berusaha untuk berkembang sebagai pemain, sebagai pribadi, sebagai manusia. Saya bahkan lebih bangga dan senang dengan cara saya berkembang. Semoga tahun depan proses peningkatan ini juga akan terjadi.”
Setelah musim yang penuh prestasi, di mana ia berhasil meraih beberapa gelar, Sinner berharap dapat melanjutkan momentum positif ini di ATP Finals.
Dengan Sinner yang telah mencapai 65 kemenangan dan tujuh gelar juara tur pada 2024, termasuk dua gelar Grand Slam pertamanya di Australian Open dan US Open, harapan terhadap petenis yang berusia 23 tahun itu di Turin sangat tinggi.
Sinner percaya bahwa itu dapat membantunya lolos dari Grup Ilie Nastase, yang juga terdiri dari Daniil Medvedev, Taylor Fritz, dan Alex de Minaur, sementara beberapa petenis merasa sulit bersaing dengan pendukung tuan rumah.
“Suasananya sungguh luar biasa,” ujar Sinner.
“Sangat berbeda dengan turnamen lain karena Anda bisa kalah dan tetap memenangi turnamen, jadi ada skenario yang berbeda. Saya senang bisa kembali ke sini dan mudah-mudahan saya bisa menunjukkan permainan tenis yang bagus.”
Dengan persiapan matang dan semangat juang yang tinggi, Sinner berharap dapat memberikan kebanggaan bagi bangsa Italia dan meraih sukses di ATP Finals.
Sumber Antaranews