Antetokounmpo Mencetak 59 Poin, dan Bucks Mengalahkan Pistons Dalam Overtime | Cabor.id

Antetokounmpo Mencetak 59 Poin, dan Bucks Mengalahkan Pistons Dalam Overtime

Arsip foto – Giannis Antetokounmpo #34 dari Milwaukee Bucks berbicara dengan pelatih kepala Doc Rivers selama paruh kedua pertandingan melawan Chicago Bulls di Fiserv Forum pada 25 Oktober 2024 di Milwaukee, Wisconsin. ANTARA/AFP/Getty Images/Stacy Revere/pri. (Getty Images via AFP/STACY REVERE)

Jakarta – Dalam pertandingan NBA yang berlangsung hingga babak overtime pada Kamis WIB, Giannis Antetokounmpo menunjukkan performa luar biasa dengan mencetak 59 poin, memimpin Milwaukee Bucks meraih kemenangan 127-120 atas Detroit Pistons. Penampilan gemilang ini tidak hanya membawa timnya meraih kemenangan, tetapi juga mencatatkan sejarah pribadi bagi Antetokounmpo.

Menurut laman resmi NBA, pencapaian 59 poin tersebut menjadi total poin tertinggi yang pernah dicetak oleh seorang pemain di liga musim ini. Selain itu, setelah sebelumnya mencetak 64 poin melawan Indiana Pacers musim lalu, angka ini juga mencatatkan rekor tertinggi kedua dalam kariernya.

Menariknya, dalam hari yang sama, terdapat tiga pemain NBA yang berhasil mencetak setidaknya 45 poin. Selain Antetokounmpo, Victor Wembanyama juga menunjukkan performa impresif dengan 50 poin, sementara Karl-Anthony Towns menyusul dengan 46 poin. Hal ini menyamai rekor jumlah pemain dalam sejarah NBA yang berhasil mencetak setidaknya 45 poin dalam satu hari.

Dengan pencapaian ini, pertandingan tersebut menjadi salah satu momen yang tidak terlupakan dalam sejarah NBA. Antetokounmpo, Wembanyama, dan Towns telah menunjukkan bahwa mereka adalah para bintang yang patut diperhitungkan, memberikan hiburan yang luar biasa bagi para penggemar basket.

Antetokounmpo menyelesaikan pertandingan dengan catatan yang mengesankan, berhasil mengonversi 21 dari 34 tembakannya serta mencetak 16 dari 17 free throw. Selain itu, ia juga menambah koleksi statistiknya dengan 14 rebound dan tujuh assist, menunjukkan kontribusi yang signifikan bagi timnya.

“Saya hampir emosional karena semua orang selalu membicarakan saya, tetapi tanpa kerja keras teman-teman di kuarter ketiga, mendapatkan stops, dan di awal kuarter keempat mencetak poin, kita tidak akan berada di posisi ini di akhir pertandingan,” ujar Antetokounmpo.

Pada paruh kedua pertandingan, Bucks berhasil bangkit dari ketertinggalan 18 poin. Ini menjadi pertandingan kedelapan dalam karier Antetokounmpo di mana ia berhasil mencetak setidaknya 20 poin dari lapangan, menyamakan rekornya dengan legenda NBA seperti Kobe Bryant dan Bob McAdoo, menjadikannya sebagai pemain ketujuh terbanyak dalam sejarah liga dengan pencapaian tersebut.

Selama babak overtime, Antetokounmpo mencetak 11 poin, melampaui total poin yang diraih Pistons yang hanya sembilan. Ia juga menjadi pemain Bucks pertama sejak dimulainya pencatatan play-by-play pada musim 1996-1997 yang berhasil mencetak 5 dari 5 tembakan atau lebih dalam satu periode overtime, menegaskan kemampuannya dalam situasi krusial.

Saat ditanya mengenai penampilannya yang luar biasa, Antetokounmpo menyatakan bahwa semangat dan dukungan dari rekan-rekannya menjadi motivasi utama baginya. Hal ini mencerminkan pentingnya kerjasama tim dalam meraih kesuksesan di lapangan, serta menunjukkan betapa Antetokounmpo menghargai kontribusi tim dalam pencapaian individunya.

“Saya hampir emosional karena semua orang selalu membicarakan saya, tetapi tanpa kerja keras teman-teman di kuarter ketiga, mendapatkan stops, dan di awal kuarter keempat mencetak poin, kita tidak akan berada di posisi ini di akhir pertandingan,” ujar Antetokounmpo.

“Mereka benar-benar memberi saya energi untuk terus melakukan yang terbaik untuk mereka.”

Selain Antetokounmpo, Brook Lopez juga memberikan kontribusi signifikan bagi Milwaukee Bucks dengan mencetak 29 poin. Penampilan keduanya menjadi kunci keberhasilan tim dalam meraih kemenangan atas Detroit Pistons.

Di pihak Pistons, Cade Cunningham tampil impresif dengan mencetak 35 poin, menjadikannya sebagai pencetak angka terbanyak dalam tim. Malik Beasley, yang bermain melawan mantan timnya, turut menambahkan 26 poin, menunjukkan bahwa ia tetap mampu berkontribusi meskipun berada dalam situasi yang emosional.

Drama terjadi di akhir waktu reguler ketika Ron Holland II dari Pistons dilanggar oleh Antetokounmpo dengan hanya satu detik tersisa dan skor imbang 111. Namun, kesempatan emas itu terbuang sia-sia ketika kedua lemparan bebas Holland tidak berhasil masuk, mengakibatkan pertandingan harus dilanjutkan ke babak overtime.

Di sisi lain, Pistons harus bermain tanpa dua pemain kunci mereka, Jaden Ivey dan Tim Hardaway Jr., yang tidak dapat tampil karena cedera pada jari kaki. Tim Hardaway juga harus menepi setelah mendapatkan jahitan di kepalanya akibat insiden dalam pertandingan sebelumnya melawan Miami Heat. Kehilangan ini tentu berpengaruh besar terhadap performa tim di lapangan.

( Sumber : viva.co.id )


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *