Juara bertahan putri Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia (kuning) mengalahkan TNI AL pada laga pertama final four Livoli Divisi Utama 2024. Petrokimia Gresik menang 3-0 (26-24, 25-21, 25-18) di GOR Tri Dharma Petrokimia, Gresik, Jawa Timur, Kamis (14/11). (foto: PP PBVSI)
Jakarta- Dalam pertandingan Final Four Livoli Divisi Utama 2024, Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia memulai dengan hasil positif. Di GOR Tri Dharma Petrokimia, Gresik, Jawa Timur, Kamis (14/11) malam, juara bertahan mengalahkan TNI AL dengan skor 3-0 (26-24, 25-21, 25-18).
Pelatih Petrokimia Gresik Ayub Hidayat masih belum bisa memainkan Bella Sabrina pada pertandingan ini karena pemain berposisi opposite belum pulih dari cedera.
“Secara keseluruhan permainan anak-anak belum maksimal, masih ada kelemahan yang perlu diperbaiki, terutama penerimaan bola servis dan main lebih tenang lagi. Tadi set keempat kami kalah karena banyak mati sendiri,” kata Eko.
Nandita Ayu, yang sebelumnya bermain sebagai libero, diturunkan ke posisi penyerang dan membantu pertahanan.
“Strategi memainkan Nandita sebagai penyerang hasil evaluasi dari seri reguler. Karena, kita memang lemah di situ. Alhamdulillah berhasil,” kata Ayub usai laga melawan TNI AL.
Nandita menjawab kepercayaan itu dengan mencetak tujuh poin. “Ternyata Nandita mampu menunjukkan permainannya dengan baik,” ucap Ayub.
Bank Jatim Menangi Laga Ketat
Di pertandingan lain, tim putri Bank Jatim mengalahkan TNI AU dengan skor 3-2 (24-26, 25-20, 25-17, 18-25, 20-18).
Untuk Bank Jatim, Ajeng Viona memimpin dengan 27 poin, diikuti oleh Dhini Indah dan Maya Kurnia, masing-masing dengan 16 poin dan 15 poin. Sementara dari TNI AU, Ersandrina Devega mencetak 22 poin dan Afifah 20 poin.
“Secara keseluruhan permainan anak-anak belum maksimal, masih ada kelemahan yang perlu diperbaiki, terutama penerimaan bola servis dan main lebih tenang lagi. Tadi set keempat kami kalah karena banyak mati sendiri,” kata Eko.
Bank Jatim sebenarnya bisa menang cepat jika tidak terpeleset pada set pertama, di mana mereka kalah 24-26. Tim asuhan Eko Waluyo berhasil mendominasi dua set berikutnya dengan kemenangan 25-20 dan 25-17.
Namun, mereka justru gagal dalam set keempat dan terus mengalami kesulitan. TNI AU yang tidak diperkuat Hani Budiarti yang tidak bermain karena sedang hamil menang 25-18 untuk memaksa Bank Jatim memainkan set kelima.
Pada set penentuan, Bank Jatim tampil dengan baik lagi dan unggul 8-4. Kemudian, TNI AU mulai memperbaiki receive dan pertahanan mereka hingga bisa mengejar skor 10-10.
Dalam laga yang menegangkan, kedua tim saling menyerang satu sama lain. Namun, TNI AU berhasil memanfaatkan hilangnya konsentrasi pemain lawan dan berbalik unggul 14-12.
Bank Jatim tetap tenang saat tertinggal dan bisa menyamakan skor 14–14. Setelah lima kali deuce, Bank Jatim mendapatkan momentum dan menutup pertandingan dengan skor 20–18 saat setter TNI AU Dewi Intan Sari menyentuh net.
“Anak-anak mainnya kurang bagus dan kami memang tidak beruntung saja hari ini,” kata pelatih TNI AU Electric Alim Suseno.
Sumber Liputan6
