Pebasket Prawira Harum Bandung Pandu Wiguna melakukan slam dunk saat melawan Pelita Jaya Jakarta pada pertandingan semifinal IBL 2024 di GOR C-tra Prawira Arena, Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/7/2024). Pelita Jaya Jakarta menang atas Prawira Harum Bandung dengan skor 84-80. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww
Jakarta – Prawira Harum Bandung secara resmi memperkenalkan tiga pemain baru yang memiliki latar belakang pengalaman dalam permainan 3×3. Tiga pemain tersebut adalah Jason Prawira, Arlan Sitorus, dan Matthew Bryan Maranata, yang sebelumnya membela tim 3×3 Jawa Barat pada PON XXI Aceh-Sumatera Barat 2024.
Kehadiran ketiga pemain muda berbakat ini diharapkan dapat memperkuat tim Prawira Harum Bandung, terutama dalam menghadapi kompetisi yang ketat di Indonesia Basketball League (IBL) musim yang akan datang. Tim manajemen percaya bahwa pengalaman mereka di cabang 3×3 akan memberikan tambahan dinamika dan strategi yang diperlukan untuk meningkatkan performa tim.
Matthew Bryan Maranata, salah satu dari tiga pemain tersebut, dikenal luas di kalangan penggemar basket 3×3 di Indonesia. Dengan reputasi yang telah dibangun, diharapkan kehadirannya akan membawa dampak positif bagi tim Prawira, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Dengan langkah ini, Prawira Harum Bandung menunjukkan komitmen untuk terus berinovasi dan memperkuat skuad mereka. Tim ini berharap bisa bersaing lebih baik dan mencapai hasil maksimal di IBL, serta memberikan tontonan menarik bagi para penggemar basket tanah air.
Pemain baru Prawira Harum Bandung ini telah meraih berbagai prestasi mengesankan, termasuk sukses membawa pulang medali perunggu bersama tim Jawa Barat di PON 2024. Selain itu, Matthew Bryan Maranata juga pernah berkompetisi di IBL 3×3 Indonesia Tour pada tahun 2022 dan 2023, menunjukkan konsistensinya dalam permainan 3×3 di level nasional.
Di sisi lain, Jason Prawira menonjol dengan prestasinya yang luar biasa, termasuk meraih gelar MVP saat membawa tim Esa Unggul menjadi juara di Liga Kampus Los Angeles pada tahun 2020. Jason berasal dari klub GMC Cirebon, yang dilatih oleh legenda basket Indonesia, Njoo Lie Wen, yang telah berkontribusi dalam pengembangan bakat-bakat muda.
Menariknya, Jason juga menempati peringkat ke-21 di FIBA 3×3 internasional untuk kategori usia 23 tahun. Pencapaian ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh Jason untuk bersaing di tingkat internasional dan menjadi aset berharga bagi Prawira Harum Bandung.
Dengan kedatangan kedua pemain berbakat ini, Prawira Harum Bandung berharap dapat meningkatkan daya saing mereka di Indonesia Basketball League (IBL) musim mendatang. Kombinasi pengalaman dan prestasi yang dimiliki Matthew dan Jason diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi tim dalam meraih kesuksesan.
Arlan Sitorus merupakan salah satu pemain kunci di tim UBAYA yang berlaga di Liga Mahasiswa. Ia memiliki pengalaman berharga setelah bermain untuk BBM CLS Knights di Malaysia D-League pada tahun 2022, di bawah bimbingan Andrie Ekayana Satrya Santosa, yang merupakan seorang legenda di liga IBL. Selain itu, Arlan juga memperkuat tim Indonesia di Asian School Games 2019, menambah prestasi gemilang dalam kariernya.
Ketiga pemain baru Prawira Harum Bandung ini telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa di PON dan juga tampil bersama di Sirkuit Yunnan 3×3 2024 yang diadakan di China. Keberhasilan mereka di berbagai kompetisi ini menjadi modal penting untuk menghadapi tantangan di Indonesia Basketball League (IBL) mendatang.
Namun, meskipun ada banyak potensi yang ditawarkan oleh ketiga pemain ini, Grady Cahyadi, salah satu anggota tim 3×3 PON Jawa Barat, memilih untuk tidak bergabung dengan Prawira Harum Bandung. Keputusan ini menjadi perhatian tersendiri, namun tim tetap optimis dengan kombinasi talenta yang ada untuk meraih kesuksesan di musim depan.
( Sumber : viva.co.id )
