Belanda Menjadi Finalis Piala Davis Untuk Pertama Kalinya | Cabor.id

Belanda Menjadi Finalis Piala Davis Untuk Pertama Kalinya

Tim Belanda membentangkan bendera setelah menyegel tempat untuk babak final Piala Davis 2024 usai mengalahkan tim Jerman pada babak final di Malaga, Jumat (21/11/2024). (ANTARA/HO-Piala Davis)

Jakarta – Setelah meraih kemenangan di nomor tunggal melawan Jerman di Malaga pada Jumat (22/11) waktu setempat, Belanda berhasil melangkah ke final Piala Davis untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. Tim Belanda, yang dipimpin oleh Bocic Van de Zandschulp dan Tallon Griekspoor, menunjukkan performa luar biasa dengan mengalahkan pasangan Jerman, Daniel Altmaier dan Jan-Lennard Struff, dengan skor 2-0.

Kemenangan ini menjadi pencapaian penting bagi Belanda, mengingat mereka telah bertanding melawan Jerman sebanyak delapan kali sebelumnya, dan kemenangan ini merupakan yang kedua bagi mereka. Sebelumnya, Belanda juga berhasil menyingkirkan Spanyol dalam perempat final yang penuh emosi, menambah kepercayaan diri tim sebelum menghadapi Jerman di semifinal.

Setelah memastikan kemenangan bersejarah dengan ace ke-25 yang dihasilkan dalam pertandingan tersebut, Tallon Griekspoor berlutut dan menggambarkan perasaan meraih kemenangan ini sebagai “luar biasa.” Kapten tim Belanda, Paul Haarhuis, juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap prestasi tim, menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi yang telah ditunjukkan oleh para pemain selama turnamen.

“Bagi saya, ini sangat berarti, saya akan menjadi finalis untuk pertama kalinya di Piala Davis!” kata Haarhuis, dikutip dari laman resmi Piala Davis, Sabtu.

“Menjadi bagian dari tim yang telah bermain sangat baik selama lima tahun terakhir. Tentu saja sangat unik bahwa kami melakukannya karena kami tidak memiliki lima atau 10 petenis teratas. Tahun ini kami merasa sudah waktunya bagi kami untuk lolos dari perempat final tersebut.”

Haarhuis berbicara tentang posisi mereka di final, di mana mereka akan bertemu dengan pemenang semifinalis dari Italia dan Australia pada Sabtu.

“Kami telah bermain sangat baik, para pemain mendapatkan banyak kepercayaan diri dari kemenangan ini. Tim lain kuat. Saya pikir kami harus tampil dengan — maafkan bahasa saya — keberanian besar pada hari Minggu. Ini momennya kami,” ujar Haarhuis.

Dalam pertandingan melawan Jan-Lennard Struff, Tallon Griekspoor berhasil mencetak poin kedua yang sangat krusial bagi tim Belanda. Keduanya sebelumnya pernah bertemu di babak pertama US Open 2021, di mana Griekspoor juga meraih kemenangan setelah melalui pertarungan lima set yang sangat ketat. Kali ini, meskipun tantangannya tidak kalah sulit, Griekspoor menunjukkan ketahanan dan determinasi yang sama untuk meraih kemenangan.

“Bagi saya, ini sangat berarti, saya akan menjadi finalis untuk pertama kalinya di Piala Davis!” kata Haarhuis

Setelah mengalami kekalahan dalam tiebreak set pertama tanpa melakukan kesalahan signifikan, Griekspoor berfokus untuk merebut break pertama dalam gim kesebelas set kedua. Usahanya membuahkan hasil, dan dia berhasil mengubah momentum pertandingan, membawa pertarungan ke set penentuan. Keberhasilan ini sangat penting, mengingat Struff adalah lawan yang tangguh dan memiliki pengalaman di lapangan.

Pada set penentuan, meskipun Struff berhasil memberikan break awal setelah melakukan smash yang tidak tepat, Griekspoor tidak kehilangan semangat. Dia berhasil mempertahankan keunggulannya dan menyelesaikan pertandingan dengan skor 6-7(4) 7-5 6-4. Kemenangan ini bukan hanya menambah poin bagi tim Belanda, tetapi juga menunjukkan kemampuan Griekspoor dalam menghadapi tekanan di momen-momen krusial.

Sebelum Tallon Griekspoor bertanding, rekan setimnya, Bocic Van de Zandschulp, juga menghadapi tantangan berat melawan Daniel Altmaier dari Jerman. Dalam pertandingan yang berlangsung sengit tersebut, Van de Zandschulp harus berjuang keras untuk meraih satu set, menunjukkan ketahanan luar biasa di lapangan. Ketegangan terasa di setiap momen pertandingan, menambah intensitas pertarungan di antara kedua pemain.

Setelah melalui berbagai situasi mendebarkan, Van de Zandschulp akhirnya menuntaskan pertandingan setelah dua jam dan 46 menit dengan skor 6-4 6-7 6-3. Kemenangan ini menjadi sangat berarti bagi tim Belanda, yang mengandalkan performa solid dari setiap anggotanya. Dengan hasil ini, mereka semakin dekat untuk mencapai final Piala Davis, menambah keyakinan tim jelang pertandingan berikutnya.

( Sumber : Antara News )


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *