Ketua Umum PSSI yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)
Jakarta – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan rasa bangganya setelah timnas Indonesia berhasil meraih gelar juara dunia di Piala Dunia Gim Elektronik Sepak Bola FIFA atau FIFAe World Cup 2024 untuk kategori konsol. Kemenangan ini diraih setelah Indonesia mengalahkan Brasil dalam pertandingan final yang berlangsung di Arab Saudi pada hari Kamis. Prestasi ini menandai tonggak sejarah bagi dunia olahraga elektronik Indonesia, sekaligus memperkuat posisi negara di kancah internasional.
Timnas Indonesia, yang diwakili oleh duo atlet Rizky Faidan dan Elga Cahya, menunjukkan performa luar biasa dengan menundukkan Brasil dalam dua pertandingan. Pada laga pertama, Indonesia berhasil bangkit dari ketertinggalan 0-1 untuk meraih kemenangan dramatis 2-1. Keberhasilan ini mencerminkan ketahanan dan strategi yang tepat dari kedua atlet dalam menghadapi tekanan di tingkat dunia.
Di pertandingan kedua, Rizky dan Elga tampil agresif sejak awal, memimpin dengan dua gol pada babak pertama. Meskipun Brasil berusaha memperkecil kedudukan pada babak kedua, mereka tidak mampu mencetak gol tambahan hingga pertandingan berakhir.
“Indonesia Juara Dunia. Timnas eFootball Indonesia berhasil menjadi juara dalam FIFAe World Cup 2024 Kategori Console,” tulis Erick melalui akun Instagram resminya, dikutip Jumat.
“Timnas Indonesia yang diwakili oleh Elga Cahya Putra, Rizky Faidan, dan Akbar Paudie berhasil menang melawan Brasil di final. Selamat dan terima kasih sudah membuat bangga Indonesia,” tambah dia.
Ketiga atlet gim elektronik sepak bola Indonesia telah berhasil meneruskan prestasi gemilang mereka dengan meraih gelar juara di FIFAe World Cup 2024 setelah sebelumnya menjuarai AFC eAsian Cup 2024 di Qatar pada Februari 2024. Prestasi ini menunjukkan konsistensi dan kemampuan luar biasa dari para atlet Indonesia dalam menghadapi kompetisi di tingkat internasional.
Bagi Indonesia, gelar juara dunia ini merupakan yang kedua secara beruntun, setelah sebelumnya berhasil merebut trofi FIFAe World Cup 2024 Football Manager pada September 2024. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi para atlet, tetapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia.
“Sejarah untuk Indonesia kembali tercipta. Terima kasih Elga Cahya Putra, Rizky Faidan, dan Akbar Paudie yang berhasil mengharumkan Merah Putih di level dunia. Bangga,” lanjut Erick pada postingan lainnya.
Indonesia harus berjuang keras di FIFAe World Cup 2024 untuk kategori konsol, di mana mereka tergabung dalam Grup A bersama Malaysia, Spanyol, Belanda, Polandia, Korea Selatan, Prancis, Inggris, dan India. Dalam babak grup, Indonesia menunjukkan performa mengesankan dengan berhasil mengalahkan Polandia, Malaysia, Belanda, Inggris, Korea Selatan, dan India. Satu-satunya kekalahan mereka terjadi saat melawan Spanyol, yang mengakibatkan Indonesia menempati peringkat kedua di grup.
Setelah sukses di babak grup, Indonesia melaju ke perempat final dan bertemu dengan Maroko. Dalam pertandingan yang ketat, Indonesia berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-1, melanjutkan langkah mereka ke semifinal. Di babak semifinal, mereka menghadapi Turki, tim yang hanya mengalami dua kekalahan sebelumnya. Indonesia menunjukkan ketangguhan dan strategi yang matang, berhasil mengalahkan Turki untuk melaju ke partai puncak.
Dalam final, Indonesia berhadapan dengan Brasil, sebuah laga yang sangat dinantikan oleh para penggemar. Pertandingan ini menjadi ajang pembuktian bagi para atlet Indonesia di pentas dunia, di mana mereka berusaha untuk meraih gelar juara. Kekuatan mental dan keterampilan yang telah diasah selama kompetisi sebelumnya menjadi modal utama bagi Indonesia untuk bersaing di level tertinggi.
Di sisi lain, Philip Franc, seorang atlet yang berpartisipasi dalam kategori mobile di FIFAe World Cup 2024, melaju hingga perempat final sebelum dihentikan oleh atlet Thailand. Malaysia, sebagai negara tetangga, berhasil meraih kemenangan dalam kategori ini, menunjukkan bahwa persaingan di dunia gim elektronik semakin ketat. Kesuksesan Indonesia dan Malaysia dalam berbagai kategori mencerminkan potensi besar yang dimiliki oleh kedua negara di arena olahraga elektronik.
( Sumber : Antara News )