Bintang Philadelphia 76ers, Joel Embiid, kembali cedera. (ANTARA/AFP/EMILEE CHINN)
Jakarta – Bintang Philadelphia 76ers, Joel Embiid, kembali mengalami cedera yang menambah daftar panjang masalah kesehatannya musim ini. Cedera terbaru ini terjadi saat ia mengalami patah tulang sinus dalam kekalahan 76ers 107-121 dari Indiana Pacers di Wells Fargo Center pada Sabtu WIB. Insiden yang menyebabkan cedera ini terjadi ketika Embiid terlibat benturan keras di wajah saat berusaha merebut rebound defensif, menjelang akhir paruh pertama pertandingan.
Dalam momen tersebut, Embiid berduel dengan pemain Indiana, Bennedict Mathurin, ketika siku dan lengan Mathurin mengenai pangkal hidungnya. Benturan tersebut membuat Embiid tersungkur di dekat bangku cadangan Philadelphia sambil memegangi wajahnya, menunjukkan betapa parahnya dampak dari insiden tersebut. Setelah kejadian itu, ia segera meninggalkan arena untuk menjalani evaluasi medis, dan tim kemudian mengonfirmasi bahwa ia mengalami patah tulang sinus.
Cedera ini menambah daftar panjang absensi Embiid yang sebelumnya sudah melewatkan 17 dari 23 pertandingan Philadelphia pada musim NBA 2024-2025. Sebelumnya, ia telah mengalami pembengkakan di lutut kiri dan juga dikenakan skorsing tiga pertandingan akibat insiden fisik dengan seorang reporter. Dengan situasi ini, harapan tim untuk meraih performa optimal semakin menipis, mengingat pentingnya peran Embiid dalam skema permainan 76ers.
Meskipun hanya bermain selama 17 setengah menit dalam pertandingan melawan Pacers, Embiid berhasil mencatatkan 12 poin, empat rebound, dan lima assist. Namun, absensinya yang berkepanjangan semakin mempersulit langkah Philadelphia, yang kini mencatatkan rekor buruk 7-16 di awal musim. Kondisi ini menempatkan 76ers dalam posisi yang sulit di klasemen, dan kebutuhan akan kontribusi dari pemain bintang mereka menjadi semakin mendesak.
Tyrese Maxey, yang memimpin Sixers dengan 22 poin dalam laga tersebut, mengungkapkan bahwa cedera Embiid merupakan pukulan telak bagi tim. Ia menekankan betapa pentingnya keberadaan Embiid di lapangan untuk memberikan dorongan semangat dan performa yang dibutuhkan.
“Kami baru saja menemukan ritme dan mulai bermain sesuai keinginan pelatih,” kata Maxey seperti dikutip dari ESPN.
“Kami tahu bagaimana bermain dengan Joel, tapi sekarang kami harus kembali beradaptasi bermain tanpanya. Ini memang berat, tapi hidup terus berjalan.”
Pelatih Nick Nurse juga mengaku prihatin dengan situasi Embiid. “Dia dalam kondisi mental yang baik sepanjang pekan dan ikut berlatih penuh,” ujar Nurse.
“Tapi, saya bisa membayangkan betapa frustasinya dia dengan semua ini. Rasanya seperti ada awan hitam yang terus membayanginya.”
Masalah kebugaran Joel Embiid bukanlah hal baru baginya. Sebelumnya, ia telah mengalami cedera tulang orbital setelah bertabrakan dengan Pascal Siakam dari Toronto Raptors pada playoff 2022, dan cedera serupa terjadi pada 2018 akibat insiden dengan rekan setimnya, Markelle Fultz. Cedera-cedera ini telah menjadi bagian dari perjalanan kariernya, menimbulkan keraguan tentang ketahanan fisiknya di lapangan.
Selain masalah cedera yang berulang, Embiid juga mengungkapkan bahwa pembengkakan di lutut kirinya musim ini telah membuatnya merasa depresi. Perasaan ini menambah beban mental yang harus dihadapinya di tengah tuntutan tinggi sebagai pemain bintang. Dengan kondisi fisik dan mental yang tidak optimal, ia menghadapi tantangan yang semakin berat dalam mempertahankan performa di level tertinggi.
Absennya Embiid semakin memperberat tantangan bagi trio bintang Philadelphia, yang terdiri dari Embiid, Tyrese Maxey, dan Paul George. Ketiga pemain ini baru bermain bersama dalam tiga pertandingan musim ini, dan kehilangan salah satu dari mereka tentu memengaruhi sinergi tim. Tanpa kehadiran Embiid, harapan untuk meraih hasil positif di sisa musim ini menjadi semakin sulit, dan 76ers harus beradaptasi dengan cepat untuk mengatasi situasi ini.
( Sumber : Antara News )
