Odekta Berhasil Pecahkan Rekor di Semarang 10K 2024 | Cabor.id

Odekta Berhasil Pecahkan Rekor di Semarang 10K 2024

Pelari nasional Odekta Elvina Naibaho bersama para juara ajang lari “Semarang 10K”, dan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Balai Kota Semarang, Minggu (15/12/2024). (ANTARA/Zuhdiar Laeis)

Jakarta – Pelari nasional sekaligus Olimpian, Odekta Elvina Naibaho, berhasil memecahkan rekor pada ajang lari Semarang 10K di kategori nasional putri yang berlangsung pada Minggu di Semarang. Atlet asal DKI Jakarta ini mencatatkan waktu tercepat, yaitu 34 menit 45 detik, dalam ajang lari tahunan yang mengambil start dan finis di kompleks Balai Kota Semarang. Keberhasilan ini menegaskan posisi Odekta sebagai salah satu pelari unggulan di tanah air.

Pada tahun 2022, Odekta juga berpartisipasi dalam Semarang 10K dan mencatatkan waktu tercepat 35 menit 5 detik. Namun, rekor itu tidak bertahan lama, karena pada Semarang 10K 2023, pelari Kenya, Lucy Nthenya Ndambuki, berhasil memecahkannya dengan catatan waktu 34 menit 55 detik. Kini, dengan pencapaian terbarunya, Odekta menunjukkan bahwa ia mampu kembali ke jalur kemenangan dan mengukuhkan kemampuannya di dunia lari.

Odekta, yang merupakan putri pasangan Marlin Naibaho dan Nurcahaya Manalu, kembali membuktikan bakat dan dedikasinya dengan memecahkan rekor pada Semarang 10K 2024. Pencapaian ini tidak hanya menggembirakan bagi dirinya, tetapi juga bagi seluruh penggemar dan pendukungnya di Indonesia. Dengan catatan waktu yang mengesankan, Odekta berhasil mengalahkan rekor Lucy Nthenya sekaligus memperbaiki rekor pribadinya dari 2022.

Sebagai peraih tiga medali emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024, Odekta menunjukkan performa yang sangat impresif dalam setiap kompetisi yang diikutinya. Ia merasa bangga dapat mencetak prestasi di tengah persaingan ketat yang dihadapi pada ajang tahun ini, yang mengusung tema “Step Up Your Limit”. Keberhasilan ini menjadi motivasi tambahan bagi Odekta untuk terus berlatih dan meningkatkan kualitasnya sebagai pelari.

Odekta mengaku tidak menyangka bisa memecahkan rekor di Semarang 10K 2024. Ia menyatakan rasa syukurnya atas pencapaian ini dan berterima kasih kepada semua yang telah mendukungnya selama ini. Dengan semangat yang terus berkobar, Odekta siap menghadapi tantangan-tantangan baru di masa mendatang dan berharap untuk terus mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional.

“Tahun ini ngumpul semua atlet nasional, baik cowok maupun cowok. Kita sudah tau kemampuan masing-masing. Jadi, benar-benar persiapan harus sebaik mungkin,” katanya.

Ajang Semarang 10K tidak hanya menjadi kesempatan bagi para pelari untuk berkompetisi, tetapi juga menjadi momen untuk menikmati keindahan Kota Atlas. Salah satu peserta menekankan bahwa selain berlari, mereka juga dapat menikmati ikon-ikon bersejarah, seperti kawasan Kota Lama yang terkenal dengan bangunan-bangunan bersejarahnya. Keunikan ini menjadikan Semarang 10K lebih dari sekadar lomba lari, tetapi juga pengalaman budaya yang kaya.

Dalam kategori putri nasional, peringkat kedua diraih oleh Novia Nur Nirwani dengan catatan waktu 37 menit, sementara urutan ketiga ditempati oleh Dwi Tiansi Anggraini dengan waktu 37 menit 55 detik. Pencapaian ini menunjukkan persaingan yang ketat di antara pelari putri, di mana setiap detik sangat berarti untuk menentukan posisi di podium.

Sementara itu, juara kategori nasional putra direbut oleh Robi Syianturi dengan waktu 31 menit 25 detik, diikuti oleh Rikki Marthin Luther S dan Immanuel P. Hutasoit. Di kategori pelajar, Abror Damar Maulana Taufik berhasil meraih juara putra dengan catatan waktu 38 menit 09 detik, diikuti oleh Muhammad Nur Hafidz dan Parves Yahya. Untuk kategori pelajar putri, Mahardini Citra Aulia Pratiwi mencatatkan waktu 47 menit 35 detik, diikuti oleh Chrysilla Putri Bintarti dan Nagita Yuniar Kurniasari.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, memberikan apresiasi terhadap kesuksesan ajang tahunan ini, yang diadakan oleh Pemerintah Kota Semarang bekerja sama dengan Harian Kompas. Ia mengungkapkan keterkejutannya atas antusiasme para pelari yang sangat besar, meskipun kuota peserta pada tahun ini sudah ditingkatkan menjadi 2.500 orang.

Ita, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa pergelaran Semarang 10K memberikan dampak yang signifikan bagi Kota Semarang, terutama dalam aspek ekonomi, pariwisata, dan olahraga. Dengan acara ini, diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berolahraga. Keberhasilan ajang ini menunjukkan bahwa Semarang tidak hanya kaya akan budaya, tetapi juga semakin berkembang di dunia olahraga.

“Selama ini rutenya kan tengah kota dan kawasan heritage, seperti Lawang Sewu sampai Kota Lama. Ke depan, kami pengen juga memperkenalkan wilayah lain. Semarang kan punya pantai juga,” katanya.

( Sumber : Antara News )


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *