Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat berlaga di babak 16 besar Denmark Open 2024, Kamis (17/10/2024). (ANTARA/HO/PP PBSI) (ANTARA/HO/PP PBSI)
Jakarta – Koordinator Pelatih PP PBSI, Mulyo Handoyo, dan Kepala Bidang Pengembangan Prestasi PP PBSI, Eng Hian, memberikan evaluasi terkait stamina dan kondisi fisik para atlet Indonesia yang berpartisipasi di BWF World Tour Finals (WTF) 2024 di Hangzhou, China. Dalam turnamen tersebut, Indonesia berhasil meloloskan enam wakil, dengan tiga di antaranya mencapai babak semifinal.
“Penampilan anak-anak sudah maksimal, tetapi ke depannya harus diperbaiki kondisi fisik dan mentalnya. Seperti Jojo (Jonatan Christie) dan Grego (Gregoria Mariska Tunjung) terlihat sedikit menurun permainannya di game ketiga. Jadi memang harus ditingkatkan stamina dan power-nya. Secara teknik mereka tidak kalah,” jelas Mulyo, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI, Senin.
Eng Hian sependapat bahwa penyempurnaan kondisi fisik dan non-fisik menjadi sorotan utama bagi para atlet. Ia menekankan pentingnya aspek ini sebelum para atlet memulai rangkaian turnamen lagi tahun depan.
“Saya setuju dengan evaluasi Koordinator Pelatih. Saya juga sangat concern dengan masa persiapan atlet.Hampir semua sektor kita perlu menyempurnakan kondisi fisik dan non-fisik atau mental mereka. Ke depannya saya akan lebih fokus meningkatkan dua hal ini,” kata Eng Hian.
Dari enam wakil Indonesia di BWF World Tour Finals (WTF) 2024, tiga di antaranya berhasil melangkah hingga babak semifinal: ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, dan tunggal putra Jonatan Christie.
Fajar dan Rian terpaksa terhenti di babak semifinal setelah kalah dari pasangan Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin. Pertandingan berlangsung ketat dan berakhir dengan skor 21-17, 16-21, 25-27, melalui rubber game yang sangat menegangkan.
Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani juga harus menelan kekalahan di babak semifinal. Mereka dikalahkan oleh pasangan Denmark, Kim Astrup dan Anders Skaarup Rasmussen, dengan skor 21-23, 13-21 dalam dua gim langsung.
Sementara itu, Jonatan Christie mengalami kekalahan yang lebih dramatis dari wakil Denmark, Anders Antonsen, setelah bertanding dalam tiga gim. Skor akhir pertandingan tersebut adalah 6-21, 21-15, 13-21.
“Ini bukan hasil yang terbaik tetapi kita semua harus lebih yakin dengan visi dan misi kepengurusan baru dan tentunya kita harus punya semangat dan harapan baru,” kata Eng Hian.
Sumber Antaranews