Satya Wacana Resmi Melepas Randy Prasetya Usai Empat Musim Gabung | Cabor.id

Satya Wacana Resmi Melepas Randy Prasetya Usai Empat Musim Gabung

Dokumentasi Randy Ady Prasetya saat masih membela Satya Wacana Salatiga di IBL 2024. ANTARA/HO-IBL

Jakarta – Kabar mengejutkan datang dari Satya Wacana Salatiga, yang telah resmi melepas Randy Ady Prasetya setelah empat musim berkarier bersama klub tersebut di Indonesian Basketball League (IBL). Keputusan ini tentunya mengejutkan para penggemar, terutama mengingat kontribusi Randy yang signifikan selama berada di tim.

Dalam unggahan akun Instagram (IG) klub yang dilihat di Jakarta, Senin, klub tersebut mengumumkan kabar perpisahan dengan pemain center tersebut.

Dalam pengumuman tersebut, Satya Wacana Salatiga menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi dan kerja keras Randy selama ini. Selama empat tahun, pemain center ini telah menjadi bagian penting dari skuad dan memberikan banyak momen berharga bagi klub. Penggemar dan rekan-rekan satu tim diharapkan dapat mendukung keputusan ini, meskipun perpisahan selalu menjadi bagian yang sulit dalam dunia olahraga.

“Terima kasih untuk semua kerja keras dan kenangan di rumah ini. Akan selalu menjadi keluarga, keluarga di tempat berbeda,” dalam unggahan klub itu.

Satya Wacana Salatiga saat ini masih dalam proses menyelesaikan susunan roster pemain untuk Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Berdasarkan data dari IBL, klub asal Jawa Tengah ini masih aktif melakukan bongkar muat pemain, termasuk keputusan mengejutkan untuk melepas Randy Ady Prasetya setelah empat musim bersamanya.

Keberadaan Randy selama ini telah memberikan dampak signifikan bagi tim, sehingga perpisahan ini menimbulkan pertanyaan tentang langkah selanjutnya klub.

Randy memulai kariernya di IBL pada musim 2021 di bawah arahan Kepala Pelatih Efri Meldi. Dalam musim perdananya, ia tampil dalam 15 pertandingan, mencatatkan rata-rata 2 poin dan 2,3 rebound per gim. Meski performanya belum maksimal pada awal karir, Randy menunjukkan potensi yang besar, terutama ketika pelatih Jerry Lolowang mengambil alih tim. Di bawah kepemimpinan Lolowang, ia mendapatkan kepercayaan lebih, yang berdampak positif pada perkembangan permainannya.

Selama tiga musim berturut-turut, dari 2022 hingga 2024, Randy selalu tampil dalam lebih dari 20 pertandingan setiap musim. Puncak kontribusinya terjadi pada musim 2023, di mana ia berhasil mencetak rata-rata 5 poin dan 6 rebound per gim dalam 30 laga. Kemampuan Randy untuk memanfaatkan tinggi badannya sangat berharga bagi pertahanan Satya Wacana, menjadikannya salah satu pemain kunci di posisi center.

Dengan kepergian Randy, banyak yang memperkirakan bahwa sejumlah klub lain di IBL akan segera meminang dan menggunakan jasanya. Kemampuan dan pengalaman yang dimiliki Randy membuatnya menjadi aset berharga bagi tim mana pun yang beruntung mendapatkan tanda tangannya. Ia diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar di klub baru.

Perpisahan ini menjadi momentum bagi Satya Wacana Salatiga untuk mengevaluasi kembali susunan tim dan mencari pengganti yang layak. Dengan keputusan ini, klub diharapkan dapat memperkuat komposisi pemainnya menjelang IBL 2025, sambil berharap agar proses pembentukan roster berjalan lancar agar dapat bersaing dengan tim-tim lain di liga.

( Sumber : Antara News )


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *