Pemain Miami Heat, Tyler Herro, mengoper bola di sekitar pemain Detroit Pistons, Jalen Duren dalam laga NBA di Little Caesars Arena, Detroit, Michigan, Senin (16/12/2024). (ANTARA/AFP/GREGORY SHAMUS)
Jakarta – Detroit Pistons berhasil menghentikan tren empat kemenangan beruntun Miami Heat dengan kemenangan dramatis 125-124 dalam pertandingan yang berlangsung hingga perpanjangan waktu pada Senin malam waktu setempat. Pertandingan ini menjadi sorotan karena ketegangan yang terjadi, di mana kedua tim berjuang keras untuk meraih kemenangan. Tim Hardaway Jr. menjadi pahlawan dalam laga ini, mencetak tiga tembakan tripoin krusial di masa overtime yang mengubah jalannya pertandingan.
Cade Cunningham juga tampil luar biasa, mencatatkan triple-double keenamnya musim ini dengan mengemas 20 poin, 18 assist angka tertinggi dalam kariernya dan 11 rebound. Performa gemilang Cunningham menjadi kunci bagi Pistons, yang menunjukkan bahwa dia siap menjadi pemimpin tim di momen-momen krusial. Malik Beasley memimpin perolehan poin Pistons dengan 28 angka, termasuk 7 dari 13 tembakan tripoin yang sukses.
Di sisi lain, Jimmy Butler menunjukkan performa yang tidak kalah impresif dengan 35 poin, 19 rebound, 10 assist, dan empat steal. Dengan pencapaian ini, Butler menjadi pemain ketiga dalam sejarah NBA yang mencatat setidaknya 35 poin, 19 rebound, 10 assist, dan empat steal dalam satu pertandingan, bergabung dengan nama-nama besar seperti DeMarcus Cousins dan George McInnis. Penampilan gemilangnya menjadi sorotan, meskipun tidak cukup untuk membawa timnya meraih kemenangan.
Detroit sempat memimpin dengan selisih 19 poin di babak kedua sebelum Miami melancarkan serangan balik yang mengesankan. Heat mencetak 18 poin berbanding dua untuk menyamakan kedudukan di akhir waktu reguler. Bahkan, Miami mencetak delapan poin pertama di perpanjangan waktu, menunjukkan semangat juang mereka yang tinggi. Namun, Tim Hardaway Jr. berhasil mengubah arah permainan dengan tembakan-tembakan pentingnya.
Hardaway memulai dengan dua tripoin beruntun yang memangkas jarak menjadi 122-120 dengan waktu tersisa 1 menit 35 detik di masa overtime. Setelah Tyler Herro gagal mencetak poin lewat tembakan sulit, Hardaway melesakkan tripoin ketiganya yang membawa Pistons unggul 123-122. Momen ini menjadi titik balik bagi Pistons, yang sempat tertekan oleh serangan Miami.
Setelah Butler dan Cunningham saling bertukar poin, Herro kembali gagal dengan waktu tersisa 19 detik. Kesempatan terakhir Miami untuk mencuri kemenangan pupus ketika tembakan tripoin Herro di detik terakhir meleset dari sasaran. Hal ini menjadi momen yang sangat menyedihkan bagi Heat, yang berharap bisa membalikkan keadaan di akhir pertandingan.
Pistons mencatat efisiensi luar biasa dari luar garis tripoin, berhasil memasukkan 20 dari 40 tembakan dengan akurasi 50%. Sebaliknya, Miami mengalami kesulitan, terutama dengan akurasi tembakan Tyler Herro yang hanya 4 dari 17 dari jarak jauh. Meskipun demikian, Herro tetap memperpanjang rekor pribadinya menjadi 58 pertandingan berturut-turut dengan setidaknya satu tembakan tiga angka.
Kekalahan ini terasa lebih berat bagi Miami, yang bermain tanpa Jaden Ivey (cedera lutut) dan Tobias Harris (cedera ibu jari), serta kehilangan Isaiah Stewart di babak pertama akibat cedera lutut. Absensi ini memberi kesempatan bagi Paul Reed untuk tampil lebih banyak, menunjukkan kedalaman skuad Pistons yang semakin diperkuat.
Berikutnya, Miami Heat akan menjamu Oklahoma City Thunder pada Jumat malam, sementara Detroit Pistons dijadwalkan menghadapi Utah Jazz di kandang pada Kamis malam. Kemenangan ini memberi Pistons momentum positif untuk menghadapi laga-laga selanjutnya, sementara Miami perlu segera bangkit agar tidak terjebak dalam tren negatif.
( Sumber : Antara News )