David Alonso. Foto: Getty Images/Supakit Wisetanuphong/MB Media
Jakarta – Setelah menjuarai Moto3 2024 dan memecahkan rekor Valentino Rossi, rider muda David Alonso tetap rendah hati dan enggan tinggi hati. Ia terus memuji Rossi sebagai salah satu inspirasi dalam kariernya.
Alonso, yang membela tim CFMoto Aspar Racing Team, berhasil meraih gelar juara dunia Moto3 tahun ini dengan perolehan 421 poin, jauh meninggalkan para rivalnya. Daniel Holgado berada di posisi kedua dengan 256 poin. Keberhasilan ini menegaskan bakat Alonso dan potensinya di dunia balap motor.
David Alonso menjuarai Moto3 2024 setelah meraih 15 podium, dengan 14 di antaranya berupa kemenangan, dari total 20 race. Pencapaian ini memunculkan sebuah rekor baru dalam sejarah Moto3, menunjukkan dominasi dan konsistensi luar biasa Alonso sepanjang musim.
Jumlah 14 kemenangan tersebut menjadikan David Alonso sebagai rider dengan jumlah kemenangan terbanyak dalam satu musim di kelas Moto3. Ia berhasil melampaui rekor 11 kemenangan yang sebelumnya ditorehkan oleh Valentino Rossi di kelas 125cc, yang kini menjadi Moto3.
Rekor Valentino Rossi diukir pada tahun 1997, dan baru pecah setelah 27 tahun di tangan David Alonso. Ini menunjukkan betapa luar biasa pencapaian Alonso dalam konteks sejarah balap motor.
Namun, patut dicatat bahwa Valentino Rossi menang 11 kali di kelas 125cc saat itu hanya dari 15 seri balapan. Ini berarti ada perbedaan jumlah seri balapan dengan David Alonso saat ini.
“Harus digarisbawahi bahwa Rossi meraihnya dengan menjalani lebih sedikit balapan, aku tidak ingin mengurangi apresiasi terhadap pencapaiannya tersebut,” kata David Alonso seperti dilansir Motosan.
“Kenyataannya, aku harus memberikan pujian kepada Aspar, tim yang aku perkuat sejak kecil dan sudah tampil amat mengesankan.”
“Itu berarti kami sudah berada di jalur yang tepat dan harus lanjut seperti ini. Kami akan selalu mengingat tahun ini,” tuturnya.
Sumber Detiksport
