Sejumlah pemain Pacific Caesar Surabaya diperkenalkan kepada publik di salah satu hotel di Surabaya, Sabtu (4/1/2025). ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin
Jakarta – Owner Pacific Caesar Surabaya, Irsan Pribadi Susanto, menunjukkan optimisme tinggi mengenai skuad timnya saat ini. Ia percaya bahwa dengan performa dan komposisi pemain yang ada, Pacific Caesar Surabaya memiliki peluang besar untuk lolos ke babak playoff Indonesian Basketball League (IBL) 2025, yang akan dimulai pada 11 Januari.
“Kami juga ada tambahan Frank Victor Johnson sebagai pemain heritage, yang itu saya nilai bisa memberikan nilai tambah buat tim. Target 2025 kami sangat optimis bisa lebih baik daripada musim sebelumnya, minimal playoff,” ucap Irsan saat perkenalan tim di Surabaya, Sabtu.
Selain itu, Irsan Pribadi Susanto juga menyatakan keyakinannya bahwa dalam pertandingan pertama IBL 2025 melawan Rajawali Medan pada Minggu, 12 Januari, anak asuh Dhimas Anis bisa meraih kemenangan.
“Semuanya untuk persiapan berjalan lancar. Pemain terakhir yang datang Frank Johnson akhir Desember sudah datang dan sudah beberapa kali latihan. Saya yakin minimal di Kota Medan kami bisa menang,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada seluruh masyarakat Jawa Timur, terutama di Surabaya, untuk mendukung Pacific Caesar di kompetisi IBL 2025.
“Harapan saya seluruh warga Surabaya terutama dan mungkin semua penggemar basket dari Jawa Timur karena kami juga satu-satunya wakil yang bertahan di Jawa Timur. Setiap pertandingan home boleh nonton langsung live streaming, kalau sempat hadir ke lapangan,” ujarnya.
Sementara itu, Head Coach Pacific Caesar Surabaya, Dhimas Anis Setiaputra, mengatakan bahwa anak asuhnya, terutama pemain asing, masih perlu melakukan adaptasi agar dapat menyatu dengan pemain lokal.
“Ada beberapa pemain asing yang masih belum banyak berlatih bersama dengan kami karena baru tiba di Surabaya,” kata Dhimas.
Menurut Dhimas Anis Setiaputra, kedekatan tim harus terus dibangun, terutama untuk memberikan detail-detail teknis pertandingan dari masing-masing posisi.
“Mungkin chemistry harus terus terbangun untuk kami masukkan game play nya ke mereka, tapi sejauh ini, saya juga sudah punya solusinya,” ucapnya.
Meskipun begitu, dari hasil evaluasi musim lalu, bahwa ada beberapa hal yang harus diperbaiki dari evaluasi musim lalu, terutama dalam hal mematangkan gameplay dan meningkatkan akurasi tim.
“Jadi, latihannya akan lebih intensif lagi dari pagi dan sore,” tuturnya.
Terlebih lagi, Dhimas Anis Setiaputra merasa perlu membangun mental “workaholic” dan semangat juang hingga akhir kepada seluruh pemainnya.
“Jadi mereka itu harus dibangun untuk lebih kerja keras dan tidak menyerah di pertengahan ketika ketinggalan poin, mentalnya harus dibangun untuk bisa berjuang hingga menit akhir,” ujarnya.
Sumber Antaranews