Pemain Oklahoma City Thunder, Luguentz Dort (kiri), berupaya menembak melewati hadangan pemain Cleveland Cavaliers, Jarrett Allen, di Cleveland, Ohio, Rabu (8/1/2025). (ANTARA/AFP/JASON MILLER)
Jakarta – Setelah mengalahkan Oklahoma City Thunder 129-122 dalam laga lanjutan NBA pada Kamis WIB, Cleveland Cavaliers menghentikan rekor 15 kemenangan beruntun. Kemenangan ini juga membawa mereka ke puncak klasemen NBA.
Dengan 30 kali pergantian keunggulan dan atmosfer yang mengingatkan pada pertandingan Final, pertemuan dua tim teratas NBA ini sangat sengit.
Sebagaimana dikutip oleh laman NBA, Jarrett Allen mencetak 25 poin, dan Evan Mobley menyumbangkan 21 poin untuk Cavaliers.
Dengan kemenangan ini, The Cavs memperpanjang rekor kemenangan mereka menjadi 11 pertandingan berturut-turut. Mereka juga meningkatkan rekor terbaik mereka di liga menjadi 32-4 (32 kemenangan, 4 kekalahan), termasuk rekor 19-1 di kandang.
Donovan Mitchell, pencetak poin terbanyak Cavs, memiliki performa yang buruk dengan hanya mencetak 11 poin dengan 3 dari 16 tembakan. Namun, kedalaman skuad Cavs sangat penting untuk kemenangan mereka.
Meski kalah, Thunder menampilkan permainan yang kompetitif dengan Isaiah Hartenstein yang mencetak 18 poin, 11 rebound, dan 8 assist, sementara Shai Gilgeous-Alexander mencetak 31 poin dan Jalen Williams menambahkan 25 poin.
Dengan sisa waktu 1 menit 19 detik, momen penting terjadi ketika Mitchell dikenai pelanggaran loose-ball. Tetapi Cavs berhasil mengubah keputusan mereka melalui review video. Cleveland kemudian memiliki keunggulan lima poin berkat tembakan 3 meter Evan Mobley.
Pertandingan ini adalah pertemuan ketiga dalam sejarah Liga Basket Amerika Serikat antara dua tim yang sama-sama memiliki rekor kemenangan dua digit. Pada 26 Januari 1995, Seattle SuperSonics melawan Utah Jazz adalah pertemuan terakhir dalam situasi serupa.
Cleveland kini menjadi salah satu dari hanya lima tim dalam sejarah NBA yang mencatatkan rekor 32-4 dalam 36 pertandingan pertama musim NBA. Rekor ini menyamai rekor tim legendaris seperti Golden State Warriors pada musim 2015-16 dan Chicago Bulls pada musim 1995-96.
Sumber Antaranews
