Petarung kelas welter Ultimate Fihgting Championship Carlos Prates mengincar kemenangan knockout (KO) saat melawan Neil Magny pada UFC Vegas 100 yang akan berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat, Sabtu (9/11/2024). (ANTARA/HO-Laman MMA Fighting/Paul Kane/Getty Images)
Jakarta – Pada UFC Vegas 100 yang akan digelar pada hari Sabtu di Las Vegas, Amerika Serikat, petarung kelas welter Ultimate Fighting Championship, Carlos Prates, berambisi untuk meraih kemenangan melalui knockout (KO). Prates telah menyiapkan strategi dan mentalitas yang kuat sebelum menghadapi lawannya, Neil Magny.
“Saya melihat komentar online tentang orang-orang yang meremehkan Neil Magny. Saya rasa saya akan menang, saya rasa saya akan mencetak KO atas dirinya,” kata Carlos Prates sebagaimana dikutip dari laman resmi MMA Fighting di Jakarta, Sabtu.
Sebelumnya, Prates sempat dijadwalkan untuk bertanding melawan Randy Brown, namun pertarungan tersebut batal. Kini, Prates ingin menghadapi nama yang lebih dikenal di dunia MMA, mengingat Brown pernah menolak untuk melawannya. Dengan semangat ini, ia berharap dapat meningkatkan reputasinya di arena pertarungan.
“Dia (Magny) berada di peringkat 15 dunia karena suatu alasan, bukan? Ia telah mengalahkan banyak petarung yang bersemangat, maka saya berusaha memastikan ia tidak menggagalkan sensasi saya,” ujarnya.
Carlos Prates
Carlos Prates, yang berhasil mengalahkan Li Jingliang pada bulan Agustus lalu, kini akan bertemu dengan Magny, seorang veteran yang telah berpengalaman bertanding di octagon sebanyak 33 kali. Meskipun Magny memiliki pengalaman lebih, Prates bertekad untuk tidak meremehkan lawannya dan berharap bisa menjadi favorit dalam pertarungan kali ini.
“Saya berharap menjadi favorit mengingat 10 kemenangan beruntun saya dan KO saya serta fakta bahwa saya lebih muda,” ujarnya.
Namun, ada sejumlah pihak yang berpendapat bahwa petarung berusia 31 tahun tersebut tidak seharusnya menganggap remeh pertarungan ini. Neil Magny dikenal sebagai seorang veteran yang berpengalaman dan memiliki kemampuan untuk memperlambat tempo pertandingan, yang dapat menyulitkan lawan-lawannya.
“Dia (Magny) berada di peringkat 15 dunia karena suatu alasan, bukan? Ia telah mengalahkan banyak petarung yang bersemangat, maka saya berusaha memastikan ia tidak menggagalkan sensasi saya,” ujarnya.
Prates tidak hanya fokus pada pertandingannya melawan Magny, tetapi juga telah membahas tentang pertarungan mendatang di UFC 312 yang akan berlangsung di Sydney, Australia, pada 8 Februari 2025. Dalam kesempatan ini, ia berambisi untuk menghadapi Jack Della Maddalena.
Della Maddalena, yang telah meraih tujuh kemenangan beruntun di oktagon, termasuk kemenangan impresifnya atas Gilbert Burns melalui KO di ronde ketiga, diharapkan akan tampil di UFC 312. Dengan catatan tersebut, Della Maddalena menjadi salah satu petarung yang banyak diperhatikan dalam kategori kelas welter.
Prates menyadari bahwa menghadapi Della Maddalena bukanlah tugas yang mudah, mengingat performa luar biasanya di ring. Meskipun demikian, Prates tetap optimis dan siap untuk memberikan yang terbaik dalam setiap pertarungan yang akan datang.
“Saya tidak tahu apakah UFC akan melakukan pertarungan ini karena peringkatnya (lebih tinggi dari saya), tapi itulah pertarungan yang saya inginkan saat ini,” ujarnya.
Lima dari tujuh pertandingan UFC-nya dimenangkan melalui penghentian, dan Prates percaya dia bisa menjadi orang pertama yang menyelesaikan pejuang Australia itu di oktagon.
“Kami akan saling menghancurkan di sana. Ia adalah pria yang tangguh dan sulit ditaklukkan, maka saya kira ini akan menjadi pertarungan tiga ronde. Saya rasa saya akan mengalahkannya, namun itu akan sulit. Itu akan luar biasa,” ujarnya.
( Sumber : Antara News )