Petinju kelas berat Jake Paul (kanan) bertekad menumbangkan Mike Tyson (kiri) dengan kemenangan knockout (KO) saat keduanya naik di atas ring di AT&T Stadium di Arlington, Texas, pada Jumat, 15 November mendatang. (ANTARA/HO-Laman MMA Fighting/Michael Loccisano/Getty Images)
Jakarta – Di AT&T Stadium, Arlington, Texas, pada hari Jumat (15/11), petinju kelas berat Jake Paul berambisi untuk mengalahkan legenda tinju Mike Tyson dengan kemenangan knockout (KO). Pertarungan ini menjadi salah satu yang paling dinantikan, mengingat reputasi kedua petinju yang berbeda, di mana Jake Paul dikenal sebagai influencer yang beralih ke dunia tinju, sementara Mike Tyson adalah ikon yang sudah lama berkecimpung dalam olahraga ini.
Dengan persiapan yang matang, Jake Paul berharap untuk menunjukkan kemampuannya di ring dan menciptakan momen bersejarah dengan mengalahkan Tyson. Pertarungan ini tidak hanya menjadi ujian bagi Paul, tetapi juga menarik perhatian penggemar tinju di seluruh dunia, yang penasaran dengan hasil dari pertarungan antara generasi yang berbeda ini.
“Ketika (KO) itu terjadi, itu akan menjadi sedikit pahit karena saya mencintainya, namun saat ini, kami ditakdirkan untuk bertarung,” kata Jake Paul sebagaimana dikutip dari laman resmi MMA Fighting di Jakarta, Selasa.
Jake Paul menegaskan keyakinannya untuk mengalahkan Mike Tyson, bahkan mengklaim bahwa kemenangan sudah menjadi hal yang pasti. Dengan semangat juang yang tinggi, Paul bertekad untuk menunjukkan kepada para skeptis bahwa ia mampu mencapai pencapaian besar dalam karier tinjunya.
Ia juga menyatakan keinginannya untuk membuktikan bahwa kemampuan dan dedikasinya di ring tidak boleh dianggap remeh. Dengan pertarungan melawan Tyson, Paul melihat kesempatan ini sebagai momen untuk membuktikan bahwa ia bisa meraih hal-hal yang dianggap mustahil dalam dunia tinju profesional.
“Saya harus melangkah ke level ini dan menunjukkan kepada orang-orang bahwa saya bisa mencapai hal yang mustahil dan itulah inti dari kisah Jake Paul,” ujarnya.
Meskipun menunjukkan keberanian, petinju asal Amerika Serikat ini mengakui adanya kekhawatiran terkait kekuatan lawannya. Dari total 50 kemenangan yang diraih Mike Tyson dalam karier profesionalnya, sebanyak 44 di antaranya diperoleh melalui knockout (KO), menandakan betapa berbahayanya Tyson di ring.
Jake Paul menyatakan bahwa ia siap untuk menghadapi setiap pukulan yang mungkin dilontarkan oleh Tyson, meskipun ia berharap untuk menghindarinya.
“Saya harus waspada karena ini adalah pria yang menakutkan. Dia seorang pembantai dan semua kekuatannya masih terlihat jelas di semua video, semua latihan yang dia tunjukkan saat menjatuhkan rekan latihan,” ujarnya.
Sejak 2015, Mike Tyson kembali ke ring untuk pertarungan resmi pertamanya, setelah sebelumnya tampil dalam pertarungan eksibisi melawan Roy Jones Jr. pada tahun 2020. Dikenal karena kekuatan knockout-nya yang luar biasa, Tyson telah menjadi salah satu atlet paling ikonis di dunia selama bertahun-tahun.
Bagi Tyson, pertarungan ini bukan hanya sekadar penutup karier, melainkan kesempatan untuk membuktikan dirinya sebagai yang terbaik, sesuatu yang tidak dapat dicapainya setelah kalah dari Kevin McBride pada tahun 2005. Ia bertekad untuk mengakhiri kariernya dengan catatan positif dan menunjukkan bahwa ia masih memiliki kemampuan di atas ring.
Tyson percaya bahwa jutaan penggemar akan menyaksikan dirinya mengangkat tangan sebagai pemenang sekali lagi, memberikan momen bersejarah yang diharapkan banyak orang. Keinginan untuk mengembalikan kejayaannya membuatnya semakin termotivasi untuk tampil maksimal.
“Saya harus waspada karena ini adalah pria yang menakutkan. Dia seorang pembantai dan semua kekuatannya masih terlihat jelas di semua video, semua latihan yang dia tunjukkan saat menjatuhkan rekan latihan,”
Jake Paul
Ia dengan tegas menyatakan keyakinannya bahwa tidak akan kalah dari Jake Paul, bahkan tidak bisa membayangkan kemungkinan tersebut. Dengan semangat juang yang tinggi, Tyson bersiap untuk menghadapi tantangan ini dan menunjukkan bahwa ia masih memiliki apa yang diperlukan untuk bersaing di level tertinggi.
“Saya bahkan tidak bisa membayangkannya. Dia tidak akan menang. Saya pikir menurutnya ini akan menjadi malam yang sangat mudah. Ini tidak akan menjadi malam yang mudah bagimu,” ujarnya.
( Sumber : Antara News )
