Petenis Spanyol Carlos Alcaraz bereaksi dalam pertanidingan fase grup ATP Finals melawan petenis Rusia Andrey Rublev di Inalpi Arena, Turin, Italia, Rabu (13/11/2024). (ANTARA/HO-ATP/Corinne Dubreuil)
Jakarta – Setelah menghadapi awal yang sulit di ATP Finals, Carlos Alcaraz berhasil bangkit dengan mengalahkan Andrey Rublev dalam pertandingan kedua fase grup yang berlangsung di Inalpi Arena, Turin, Italia, pada Rabu (13/11). Kemenangan ini sangat penting bagi Alcaraz, mengingat performanya yang kurang memuaskan di pertandingan pembuka.
Pada laga pertama, Alcaraz mengalami kekalahan mengecewakan dari Casper Ruud pada Senin (11/11). Dalam pertandingan tersebut, ia juga menghadapi masalah perut yang mengganggu performanya. Namun, Alcaraz menunjukkan ketahanan dan semangat juang yang tinggi dalam laga melawan Rublev, kembali ke kondisi fisik dan energinya yang optimal.
Bertanding selama 96 menit, Alcaraz menunjukkan permainan yang solid dan strategi yang tepat untuk meraih kemenangan. Kembali ke jalur kemenangan, ia berharap dapat melanjutkan performa positif ini di pertandingan berikutnya, demi memperjuangkan peluangnya di ATP Finals.
“Saya mengejutkan diri saya sendiri,” kata Alcaraz, ketika ditanya tentang penampilannya meskipun merasa tidak enak badan, seperti disiarkan AFP, Kamis.
“Cara saya bermain hari ini dari baseline, dengan servis saya. Saya benar-benar tenang. Saya hanya mencoba untuk fokus pada permainan saya dan apa yang harus saya lakukan serta melupakan bahwa saya tidak merasa sehat dan sakit.”
“Begitu melangkah ke lapangan, Anda harus melupakan segalanya, perjuangan di luar lapangan, dan mencoba fokus untuk melakukan pukulan forehand yang baik, pukulan backhand yang baik, dan membuat taktik yang baik untuk melawan lawan. Saya pikir saya melakukannya dengan cukup baik, dan mengejutkan diri saya sendiri,” ujar unggulan ketiga itu.
“Cara saya bermain hari ini dari baseline, dengan servis saya. Saya benar-benar tenang. Saya hanya mencoba untuk fokus pada permainan saya dan apa yang harus saya lakukan serta melupakan bahwa saya tidak merasa sehat dan sakit.”
Alcaraz
Carlos Alcaraz, yang mengenakan penutup hidung berwarna merah muda untuk membantu pernapasannya, berhasil mengendalikan jalannya pertandingan dengan meraih empat gim berturut-turut setelah tertinggal 2-3 di set pertama. Penampilan mengesankan ini menunjukkan ketangguhan mental dan fisiknya, meskipun ia sempat mengalami kesulitan di laga sebelumnya.
Setelah mendapatkan kembali ketenangannya, Andrey Rublev menunjukkan perlawanan yang cukup baik di set kedua. Meskipun ia tidak memiliki break point, Rublev berusaha keras untuk menggagalkan usaha Alcaraz dan mencegahnya meraih kemenangan langsung. Pertarungan yang sengit terjadi, dengan kedua pemain saling beradu strategi di lapangan.
Namun, Alcaraz tetap tenang dan fokus selama tie-break set kedua. Ia berhasil menyelamatkan set point pada posisi 5/6 dan 7/8, menunjukkan kematangan dan kemampuan mental yang luar biasa. Keberhasilan ini menambah momentum bagi Alcaraz dan menguatkan posisinya di pertandingan.
Dengan kemenangan ini, Alcaraz kini memimpin 2-1 dalam catatan head to head melawan Rublev. Kemenangan ini tidak hanya penting untuk kepercayaan dirinya, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam turnamen ATP Finals, di mana setiap pertandingan sangat krusial untuk meraih hasil terbaik.
“Saya merasa pada pertandingan terakhir saya tidak bisa melakukan drop shot dengan baik, dan saya berpikir, ‘Apa yang terjadi?’,” kata Alcaraz.
“Gaya saya, permainan saya, adalah tentang memainkan pukulan-pukulan seperti ini dan menikmati permainan. Jadi saya mencoba melakukannya hari ini. Saya juga merasa cukup baik dari baseline, berlari.”
“Saya punya banyak pilihan dalam pikiran saya. Jika saya bergerak dengan baik, berlari dengan baik dari baseline, saya punya lebih banyak pilihan. Saya sangat senang bahwa ‘Opsi A’ dengan hanya berlari dan memainkan poin-poin bagus dari baseline, berhasil saya lakukan,” ujar petenis berusia 21 tahun itu.
( Sumber : Antara News )