Kawasan hutan di jalur pendakian Senaru Gunung Rinjani Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) (ANTARA/HO-TNGR NTB)
Mataram – Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Nusa Tenggara Barat mengumumkan bahwa jalur pendakian Senaru Gunung Rinjani Lombok telah dibuka kembali setelah sebelumnya ditutup sementara karena dampak kebakaran hutan di daerah tersebut.
“Kondisi saat ini sudah kembali normal, sehingga jalur wisata pendakian Senaru menuju Gunung Rinjani Lombok resmi dibuka kembali mulai 16 November 2024,” kata Kepala Balai TNGR Nusa Tenggara Barat Yarman
Jalur Senaru dikenal sebagai salah satu rute pendakian yang paling populer di Gunung Rinjani, menawarkan pemandangan menakjubkan dan pengalaman mendaki yang menantang.
“Kondisi saat ini sudah kembali normal, sehingga jalur wisata pendakian Senaru menuju Gunung Rinjani Lombok resmi dibuka kembali mulai 16 November 2024,” kata Kepala Balai TNGR Nusa Tenggara Barat Yarman di Lombok Tengah, Sabtu. Â
Menurutnya, pada Kamis, 14 November 2024, jalur wisata pendakian Senaru, khususnya di area Batu Ceper di wilayah Resort Senaru SPTN I, dinyatakan padam.
Pada Jumat, 15 November 2024, berhasil melakukan mopping up untuk memastikan api sepenuhnya padam setelah tim gabungan kembali ke lokasi kebakaran.
“Kondisi api sudah padam semua,” katanya.
Ia menyatakan bahwa tim telah menghitung kembali area sekitar 92 hektare yang terbakar dan melakukan pengecekan kondisi kebakaran hutan.
“Luas kawasan yang terbakar itu 92 hektare,” katanya.
Untuk menjaga keselamatan pengunjung, jalur pendakian di Senaru dilakukan penutupan terhitung mulai hari Kamis, 14 November 2024, hingga keadaan kembali normal.
Aplikasi Sipongi melaporkan kebakaran lahan di wilayah Gunung Rinjani pada Rabu (13/11). Pemandu dan porter yang turun melalui jalur wisata pendakian Senaru memberikan informasi kepada petugas.
“Mereka melihat titik api sekitar area Batu Ceper jalur wisata pendakian Senaru Balai Taman Nasional Gunung Rinjani,” katanya.
Informasi tersebut menunjukkan bahwa tim pemadaman langsung dan aparat gabungan diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman.
Oleh karena itu, ia mengingatkan semua orang untuk berhati-hati, terutama untuk pengunjung Danau Segara Anak. sebagai langkah antisipasi supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, mereka harus menghindari jalur wisata pendakian Senaru.
“Kami imbau para pendaki untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan selalu mematuhi aturan,” katanya.
Para pendaki diimbau untuk tetap mematuhi protokol keselamatan dan menjaga kebersihan selama pendakian. Selain itu, pihak pengelola juga menyediakan informasi terbaru mengenai kondisi jalur dan cuaca agar pendaki dapat mempersiapkan perjalanan dengan baik.
Sumber Antaranews