Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Fadil Imran ketika ditemui awak media saat dia hadir di final bulu tangkis nomor perorangan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 di GOR PBSI Sumut, Deli Serdang, Kamis (19/9/2024). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)
Jakarta – M. Fadil Imran, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), memberikan tanggapan mengenai rumor yang beredar tentang pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah, yang disebut-sebut akan pindah ke India. Dalam pernyataannya, Fadil menjelaskan bahwa isu tersebut belum memiliki kejelasan dan tidak ada informasi resmi yang diterima mengenai rencana kepergian pelatih yang menangani Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting tersebut.
Saat ditemui di Pelatnas PP PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, pada hari Senin, Fadil menegaskan pentingnya mendapatkan informasi yang akurat sebelum mengambil langkah selanjutnya. Dia menekankan bahwa keberadaan pelatih yang berkualitas sangat penting bagi perkembangan atlet bulu tangkis Indonesia, terutama menjelang kompetisi internasional yang akan datang. Dengan demikian, pihaknya akan terus memantau situasi dan berkomunikasi dengan Irwansyah.
Fadil juga mengungkapkan harapannya agar rumor ini tidak mengganggu fokus para atlet dalam menjalani latihan dan persiapan mereka. Keharmonisan dalam tim dan dukungan pelatih sangat krusial untuk meraih prestasi di pentas dunia. Oleh karena itu, PP PBSI akan berupaya menjaga stabilitas tim dan memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam proses yang transparan dan profesional.
“Belum ada laporannya ke PBSI,” ungkap Fadil.
“Saya tanya ke pengurus yang sekarang, ketumnya kan belum saya, belum ada Irwansyah melaporkan secara resmi. Saya juga cuma baca lewat medsos. Belum ketemu juga sama (coach) Irwansyah,” ujarnya menambahkan.
Setelah laporan yang dirilis oleh media The Times of India pada hari Kamis, 14 November 2024, rumor mengenai kepergian pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah, mulai mencuat. Rumor ini muncul setelah pertarungan sengit yang melibatkan para atlet Indonesia di turnamen BWF Super 1000 All England Open 2024, yang memicu perhatian luas di kalangan penggemar bulu tangkis. Spekulasi tentang masa depan Irwansyah sebagai pelatih semakin menghangat, mengingat prestasi yang telah diraih tim Indonesia di turnamen tersebut.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa Irwansyah berpotensi untuk bergabung dengan tim bulu tangkis India sebagai pelatih di sektor tunggal putra dan putri. Ini menjadi berita yang mengejutkan, mengingat Irwansyah adalah sosok kunci di balik kesuksesan banyak atlet Indonesia, termasuk Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Jika rumor ini benar, maka akan ada perubahan signifikan dalam struktur kepelatihan bulu tangkis Indonesia.
“Belum ada laporannya ke PBSI,” ungkap Fadil.
Selain itu, dilaporkan bahwa Irwansyah akan mengambil alih peran yang sebelumnya dipegang oleh pelatih asal Indonesia, Agus Dwi Santoso dan Dwi Kristiawan. Keduanya saat ini bertugas sebagai pelatih sektor tunggal putra untuk tim India, dan jika Irwansyah mengambil alih peran tersebut, ini akan menjadi langkah besar bagi karirnya di tingkat internasional. Keputusan ini tentu saja akan memengaruhi dinamika pelatihan bulu tangkis di kedua negara.
Spekulasi mengenai kepergian Irwansyah semakin diperkuat oleh rencana PP PBSI untuk segera mengumumkan struktur kepengurusan, kepelatihan, dan atlet organisasi pada akhir November. Pengumuman ini diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai posisi pelatih dan atlet yang ada di dalam organisasi. Hal ini juga menandai masa transisi penting bagi bulu tangkis Indonesia.
Dengan berbagai isu yang beredar, para penggemar dan atlet bulu tangkis Indonesia berharap agar keputusan yang diambil oleh PP PBSI dapat mendatangkan hasil yang positif. Di tengah ketidakpastian ini, fokus utama tetap pada persiapan tim untuk menghadapi berbagai turnamen internasional mendatang. Keberhasilan dalam mempertahankan pelatih berkualitas seperti Irwansyah akan sangat menentukan masa depan bulu tangkis Indonesia.
“Tanggal 30 (November) (dijadwalkan) pelantikan (kepengurusan baru PP PBSI). Saya berharap seminggu sebelum itu (daftar) pengurus inti sudah final. Kalau soal pelatih ke bawah nanti akan (menyusul),” ungkap Fadil.
( Sumber : Antara News )