Selebrasi Kylian Mbappe dalam laga La Liga antara Real Madrid vs Deportivo Alaves, Rabu (25/9/2024). (c) AP Photo/Manu Fernandez
Jakarta – Troy Deeney, mantan striker Watford, percaya bahwa ego Kylian Mbappe dapat menghambat kemajuan kariernya sejak bergabung dengan Real Madrid. Kylian Mbappe belum sepenuhnya memenuhi harapan sejak bergabung dengan Real Madrid.
Pada awal musim ini, Mbappe bergabung dengan Real Madrid. Penyerang timnas Prancis itu pindah ke Santiago Bernabeu dengan status bebas transfer setelah kontraknya dengan PSG berakhir.
Sampai sejauh ini, Mbappe telah mencetak delapan gol dalam 16 pertandingan, tiga di antaranya dari titik penalti, tetapi kontribusinya dianggap belum konsisten.
Selain itu, Real Madrid memulai musim dengan hasil yang tidak memuaskan. Los Blancos berada di posisi ke-18 di klasemen Liga Champions setelah tertinggal dari Barcelona di La Liga.
Penampilan Mbappe mendapat kritik. Menurut Deeney, Mbappe akan sulit untuk memenuhi ekspektasi tinggi di Santiago Bernabeu.
“Performa Kylian Mbappe di Real Madrid mungkin jauh dari apa yang kita harapkan,” kata Deeney kepada talkSPORT.
“Saya pribadi berpikir bahwa saat mereka merekrutnya, dia adalah potongan yang hilang, mirip seperti saat City mendapatkan Haaland.”
“Kalian tentu mengharapkan dia mencetak banyak gol dan membuat Real Madrid menjadi tim yang hampir tak terhentikan.”
Deeney mengatakan bahwa kebanggaan Mbappe dapat menghalanginya untuk berhasil di Santiago Bernabeu. Dia membandingkan keadaan Mbappe di Real Madrid dengan keadaan PSG, di mana dia memiliki lebih banyak kebebasan dan tekanan.
“Apa yang saya pikirkan terjadi adalah, dan saya tidak tahu ini secara pasti, tapi hanya berdasarkan pengamatan saya, ego Mbappe sepertinya lebih mendominasi daripada etos kerjanya,” jelas Deeney.
“Di PSG, dia punya kebebasan untuk melakukan apa pun yang dia inginkan, dan ekspektasinya juga tidak sebesar itu, mereka selalu diprediksi akan memenangkan liga.
“Namun, saat dia pindah ke Real Madrid, ada Barcelona, ada Atletico , dan ekspektasinya adalah dia harus memenangkan liga dan Liga Champions.
“Dan saya rasa saat ini, beban itu mulai terasa berat baginya.”
Sumber: talkSPORT