Gerard Pique Berkomentar Tentang Masa Kejayaan Guardiola Di Barcelona | Cabor.id

Gerard Pique Berkomentar Tentang Masa Kejayaan Guardiola Di Barcelona

Gerard Pique mengenang masa-masa gemilangnya di Barcelona ketika bermain di bawah asuhan Pep Guardiola.(Muhammad Diaz Ilyasa)

Jakarta – Gerard Pique, mantan bek andalan Barcelona, baru-baru ini mengenang masa-masa gemilangnya saat bermain di bawah asuhan Pep Guardiola. Dalam sebuah wawancara, Pique mencurahkan rasa terima kasihnya kepada Guardiola, yang dianggapnya memiliki kecerdasan luar biasa, terutama dalam menyusun strategi dan menjaga motivasi tim.

Kenangan indah selama periode tersebut menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan karier Pique di klub yang telah membesarkan namanya.

Pada hari Kamis, 11 Maret 2022, Pique mengumumkan keputusan untuk mengundurkan diri dari Barcelona, menandai akhir dari perjalanan panjangnya di klub tersebut. Momen tersebut dipenuhi dengan refleksi tentang kontribusinya di lapangan dan hubungan yang ia bangun dengan Guardiola. Pique menegaskan bahwa pelatihnya itu tidak hanya membentuknya sebagai pemain, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang kepemimpinan dan kerja keras yang akan selalu ia bawa dalam kariernya ke depan.

“Kami memiliki talenta-talenta yang luar biasa, tetapi yang paling luar biasa adalah kombinasi dengan Pep. Kami tiba bersama, saya sebagai pemain dan dia sebagai pelatih,” tuturnya. 

“Ada Messi, Xavi, Iniesta, Puyol, Busquets, semuanya dibentuk di La Masia. Kami selalu saling mengenal, dan semuanya terasa alami,” ujar Pique dikutip dari Corriere dello Sport.

“Saya punya kenangan indah, saya beruntung bisa memenangi banyak gelar dan mewujudkan impian masa kecil saya untuk bermain di Camp Nou,”

Gerard Pique

Pique menganggap Guardiola sebagai pelatih yang dapat membaca permainan dengan baik, memberi instruksi taktis yang tajam, dan menyediakan pemain dengan perlengkapan lengkap untuk menyerang dan bertahan.

“Dalam menyampaikan pesan motivasi, ia tidak dapat ditandingi. Ia menjaga konsentrasi kami tetap tinggi selama bertahun-tahun,” ujarnya,” katanya.

Meskipun mengenang masa mudanya dengan bangga, Pique mengakui bahwa bermain dengan intensitas tinggi terkadang bisa melelahkan, terutama dengan jadwal yang padat di klub-klub besar. Ia merasa rutinitas bermain setiap tiga hari mungkin membuatnya jenuh.

“Sedikit, bertahun-tahun di klub-klub besar seperti Manchester United dan Barca di mana Anda dipaksa bermain setiap tiga hari dan akhirnya Anda tidak tahan lagi,” ujar Pique.

Meskipun demikian, Pique masih mengingat peristiwa tersebut sebagai kenangan yang indah.

“Saya punya kenangan indah, saya beruntung bisa memenangi banyak gelar dan mewujudkan impian masa kecil saya untuk bermain di Camp Nou,” katanya.

Gerard Pique memiliki peran krusial dalam kesuksesan Barcelona di berbagai kompetisi saat dilatih oleh Pep Guardiola. Selama waktu tersebut, Pique membantu tim meraih tiga gelar La Liga, dua trofi Copa del Rey, dan tiga Piala Super Spanyol di level domestik. Di kancah Eropa, kontribusinya juga sangat signifikan, dengan membantu Barcelona mengamankan dua gelar Liga Champions dan dua Piala Super UEFA, menjadikannya salah satu bek terbaik dalam sejarah klub.

Selain pencapaian tersebut, Pique turut berkontribusi pada kesuksesan Barcelona di pentas internasional, di mana tim meraih dua trofi FIFA Club World Cup. Prestasi ini tidak hanya mencerminkan keterampilan individu Pique, tetapi juga menunjukkan kekuatan tim secara keseluruhan di bawah arahan Guardiola. Keberhasilan Barcelona di berbagai kompetisi selama era ini menjadikan Pique sebagai salah satu sosok yang tak terlupakan dalam sejarah klub, dengan warisan yang akan dikenang oleh para penggemar selamanya.

( Sumber : KOMPAS )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *