Pemain Timnas Basket Indonesia, Widyanta Putra Teja. (ANTARA/HO-Perbasi)
Jakarta – Walaupun tim Merah Putih harus menelan kekalahan dengan skor 78-86 dalam pertandingan yang berlangsung di Goyang Gymnasium pada Kamis (21/11), Rony Gunawan, manajer Timnas Basket Indonesia, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perjuangan keras para pemain. Ia mengapresiasi usaha tim yang berhasil menghadapi Korea Selatan, salah satu tim papan atas di Asia.
Gunawan menegaskan bahwa meskipun hasil akhir tidak sesuai harapan, semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh pemain merupakan hal yang patut dicontoh. Ia percaya bahwa pengalaman melawan tim sekelas Korea akan menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan performa di pertandingan mendatang.
“Anak-anak bermain sangat luar biasa. Mereka fight hadapi Korea yang ada di papan atas bola basket Asia. Bahkan kita sempat unggul di beberapa kuarter sampai akhirnya kuarter keempat Korea menyusul,” kata Rony dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Rony Gunawan juga menggarisbawahi bahwa Indonesia berhasil mengendalikan permainan di tiga kuarter pertama, terutama karena Korea Selatan mengalami kesulitan dalam melakukan tembakan tiga angka. Namun, keunggulan fisik dan dominasi rebound yang dimiliki oleh Korea Selatan menjadi faktor penentu dalam pertandingan tersebut.
Selama laga, Indonesia sempat memimpin hingga tujuh poin dan mencatatkan laju impresif 14-0. Tim Merah Putih tampil solid dari kuarter pertama hingga kuarter ketiga, tetapi akhirnya Korea Selatan berhasil membalikkan keadaan di kuarter akhir, mengakhiri harapan Indonesia untuk meraih kemenangan.
“Untuk rebound, 50 berbanding 32. Kemudian di ofensif rebound 15 banding 5. Menjelang akhir pertandingan, mereka memanfaatkan dengan baik keunggulan size,” jelasnya.
Selain itu, ia menekankan peran pemain cadangan Korea Selatan yang berhasil menyumbang 35 poin, yang merupakan bagian penting dari kemenangan tim tuan rumah.
“Anak-anak bermain sangat luar biasa. Mereka fight hadapi Korea yang ada di papan atas bola basket Asia. Bahkan kita sempat unggul di beberapa kuarter sampai akhirnya kuarter keempat Korea menyusul,” kata Rony dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Meski kalah, Rony tetap optimistis melihat potensi tim. “Dari pertandingan ini kita menunjukkan bahwa para pemain bisa mengimbangi tim papan atas Asia. Bahwa regulasi liga dengan kuota 3 pemain asing dengan aturan 2 di lapangan dan 1 di bench membawa dampak positif. Para pemain memiliki kepercayaan diri dan tidak ragu-ragu hadapi pemain level Asia dengan size lebih tinggi dari mereka,” tambah legenda Satria Muda tersebut.
Timnas Basket Indonesia akan melawan Thailand pada 24 November 2024 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno Jakarta, setelah menghadapi Korea Selatan. Rony menyatakan bahwa kondisi seluruh pemain baik-baik saja.
“Kondisi pemain baik-baik saja, tidak ada yang cedera. Tidak ada satu pun yang bermasalah dengan kebugaran. Kami harus move on dan melupakan hasil ini untuk menatap pertandingan selanjutnya melawan Thailand,” ucap Rony.
( Sumber : Antara News )
