Johannis Winar ditunjuk jadi Kepala Pelatih Timnas Basket Indonesia. (ANTARA/HO-Perbasi)
Jakarta – Tim Nasional Basket Indonesia mempersiapkan diri untuk menghadapi Thailand dalam lanjutan FIBA Asia Cup 2025 Qualifiers pada hari Minggu, 24 November, di Indonesia Arena Gelora Bung Karno Jakarta. Mereka berharap untuk meningkatkan kinerja pemain cadangan mereka, yang dianggap masih kurang efektif.
“Kalau melihat pertandingan kemarin (lawan Korea), timnas telah bermain konsisten. Namun begitu lawan menemukan momentum di sisa enam menit terakhir, kami tidak bisa menghentikan momentum tersebut,” ujar Johannis Winar dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
“Menjaga dan mempertahankan momentum, serta konsistensi itu penting. Melawan Thailand, harus konsisten sepanjang pertandingan,” lanjutnya.
Pelatih yang dikenal sebagai Coach Ahang tersebut menekankan betapa pentingnya peran pemain cadangan. Tim nasional hanya mencetak tujuh poin dari bangku cadangan dalam pertandingan melawan Korea, sementara Korea mampu mengumpulkan 35 poin.
“Siapa pun yang masuk dari bench harus bisa memberikan kontribusi bagus. Tidak hanya angka tapi juga di saat jaga lawan,” tegasnya.
“Dilihat dari pertandingan kemarin, bench point kami kurang. Jadi dari sini, kami harus tingkatkan. Siapa pun yang masuk dari bench harus bisa berikan kontribusi.”
Performa tim nasional Indonesia saat ini berada di posisi keempat Grup A, dan diharapkan dapat meningkat berkat dukungan penuh dari suporter di Indonesia Arena. Atmosfer yang mendukung diharapkan dapat memberikan dorongan tambahan bagi para pemain untuk tampil maksimal dalam pertandingan mendatang. Dengan semangat yang tinggi dari penonton, tim diharapkan bisa mengatasi tekanan dan menunjukkan permainan terbaik mereka.
“Menjaga dan mempertahankan momentum, serta konsistensi itu penting. Melawan Thailand, harus konsisten sepanjang pertandingan,”
Johannis Winar
Untuk menjaga peluang lolos ke FIBA Asia Cup 2025, Indonesia harus meraih kemenangan atas Thailand dalam pertandingan yang akan datang. Kemenangan ini tidak hanya penting untuk meningkatkan posisi di klasemen, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk memperbaiki catatan pertemuan sebelumnya. Tim nasional menyadari bahwa mereka harus tampil agresif dan fokus untuk mengalahkan lawan yang kuat.
Lebih dari itu, Indonesia perlu menang dengan selisih lebih dari 17 poin untuk membalikkan hasil pertemuan pertama, di mana mereka kalah dengan skor 56-73. Dengan strategi yang tepat dan kerja sama tim yang solid, harapan untuk meraih kemenangan dan memperbaiki posisi di grup menjadi semakin besar. Pertandingan ini menjadi momen krusial bagi tim untuk tidak hanya memenangkan game, tetapi juga membuktikan kemampuan mereka di kancah internasional.
( Sumber : Antara News )
