Petenis Iga Swiatek Kena Sanksi Skors Satu Bulan Akibat Doping | Cabor.id

Petenis Iga Swiatek Kena Sanksi Skors Satu Bulan Akibat Doping

Iga Swiatek dari Polandia merayakan kemenangannya di final Putri melawan Aryna Sabalenka dari Belarusia pada turnamen tenis WTA Rome Open di Foro Italico di Roma pada 18 Mei 2024. (ANTARA/AFP/Tiziana Fabi/pri.)

Jakarta – Dalam perkembangan mengejutkan di dunia tenis, petenis Polandia Iga Swiatek, telah menerima sanksi skors selama satu bulan oleh Program Anti-Doping Tenis usai dinyatakan positif menggunakan zat terlarang trimetazidine (TMZ) dalam sampel di luar kompetisi pada Agustus 2024. demikian diumumkan Badan Integritas Tenis Internasional (ITIA) pada Kamis. Â

“Terkait tingkat kesalahan petenis, karena produk yang terkontaminasi adalah obat bebas yang diatur di negara asal dan tempat pembelian pemain dan dengan mempertimbangkan semua keadaan penggunaannya (dan kasus produk terkontaminasi lainnya berdasarkan Kode Antidoping Dunia), tingkat kesalahan petenis dianggap berada pada batas terendah dari kisaran untuk ‘Tidak Ada Kesalahan atau Kelalaian yang Signifikan’,” tulis ITTA, dikutip dari laman resmi badan tersebut, Jumat.

ITIA mengakui bahwa hasil tes positif disebabkan oleh kontaminasi obat bebas yang diatur (melatonin), yang dibuat dan dijual di Polandia dan dikonsumsi oleh petenis untuk mengatasi jet lag dan masalah tidur, pelanggaran tersebut tidak disengaja.

Hal itu diketahui setelah ITTA melakukan wawancara dengan Swiatek dan timnya, serta investigasi dan analisis dari dua laboratorium yang terakreditasi oleh Badan Antidoping Dunia (WADA).

“Terkait tingkat kesalahan petenis, karena produk yang terkontaminasi adalah obat bebas yang diatur di negara asal dan tempat pembelian pemain dan dengan mempertimbangkan semua keadaan penggunaannya (dan kasus produk terkontaminasi lainnya berdasarkan Kode Antidoping Dunia), tingkat kesalahan petenis dianggap berada pada batas terendah dari kisaran untuk ‘Tidak Ada Kesalahan atau Kelalaian yang Signifikan’,” tulis ITTA, dikutip dari laman resmi badan tersebut, Jumat.

ITIA memberikan Swiatek sanksi skorsing selama satu bulan. Pada 27 November 2024, petenis yang saat ini berada di peringkat kedua tunggal putri secara resmi mengakui ADRV dan menerima sanksi tersebut.

Swiatek diskors sementara dari 12 September hingga 4 Oktober karena dia tidak berpartisipasi dalam tiga turnamen, yang merupakan bagian dari sanksi. Petenis tersebut juga kehilangan hadiah uang dari Cincinnati Open, turnamen yang diadakan setelah tes tersebut.

Selain membenarkan keputusan ITIA, Asosiasi Tenis Wanita (WTA) juga sepenuhnya mendukung Swiatek selama masa sulit ini.

WTA menyatakan bahwa peristiwa yang tidak menguntungkan tersebut menunjukkan kesulitan yang dihadapi para atlet dalam mengelola penggunaan suplemen dan obat-obatan.

“WTA tetap teguh dalam dukungan kami untuk olahraga yang bersih dan proses yang ketat yang melindungi integritas kompetisi. Kami juga menekankan bahwa para atlet harus mengambil setiap tindakan pencegahan untuk memverifikasi keamanan dan kepatuhan semua produk yang mereka gunakan, karena bahkan paparan yang tidak disengaja terhadap zat terlarang dapat memiliki konsekuensi yang signifikan,” tulis WTA dalam situs resminya.

“Kami akan terus bekerja sama dengan para atlet kami untuk memberikan pendidikan dan sumber daya yang memberdayakan para atlet untuk membuat keputusan yang tepat dan mempertahankan standar integritas tertinggi dalam olahraga kami.”

Sumber Antaranews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *