Pemain Cleveland Cavaliers, Georges Niang, merayakan tembakan yang berhasil masuk saat melawan Boston Celtics. (ANTARA/AFP/JASON MILLER)
Jakarta – Cleveland Cavaliers menghentikan rentetan tujuh kemenanganĀ boston Celtics 115-111 dalam laga lanjutan NBA, Senin WIB. Donovan Mitchell menjadi pahlawan dengan mencetak 20 poin dari total 35 poinnya di kuarter keempat.
Mitchell tampil luar biasa dalam pertandingan sengit ini yang mempertandingkan dua tim terbaik di Wilayah Timur dengan menyelesaikan semua enam tembakan dari lapangan atau akurasi 100 persen di kuarter terakhir, termasuk empat tembakan tripoin.
Setelah hanya melakukan 2 dari 8 tembakan di paruh pertama, pemain bintang Cavaliers itu mencetak 30 poin.
Darius Garland juga menyumbang 22 poin untuk Cleveland, menurut statistik pertandingan di laman NBA. Kemenangan ini mengakhiri rekor 15 kemenangan beruntun The Cavaliers di awal musim saat mereka membalas kekalahan dari Celtics 19 November lalu.
Boston Celtics meraih kemenangan yang impresif dalam pertandingan terbaru mereka, dipimpin oleh Jayson Tatum yang mencetak 33 poin. Payton Pritchard juga tampil gemilang dengan 24 poin, sementara Kristaps Porzingis menambahkan 21 poin. Kuarter keempat berakhir dengan Celtics memimpin 93-81, menunjukkan dominasi mereka di lapangan meskipun menghadapi beberapa tantangan.
Dalam pertandingan ini, Boston harus bermain tanpa dua pemain kunci, yaitu Jaylen Brown yang absen karena sakit dan Derrick White yang mengalami cedera kaki. Meskipun kehilangan kedua pemain tersebut, tim menunjukkan ketangguhan dan keseimbangan ofensif yang solid. Kemampuan mereka untuk menembak dari jarak jauh menjadi salah satu faktor kunci dalam meraih kemenangan ini, membuktikan bahwa kedalaman skuat Celtics sangat membantu dalam situasi sulit.
Meskipun Celtics tampil mengesankan, penampilan luar biasa dari Mitchell pada saat-saat krusial juga patut dicatat. Dia menunjukkan kualitas sebagai salah satu pemain paling lengkap di liga, membantu timnya tetap bersaing meskipun dalam kondisi tidak ideal. Kemenangan ini menjadi momentum positif bagi Boston saat mereka bersiap menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya, dengan harapan untuk kembali ke jalur kemenangan secara konsisten.
Dalam lima pertandingan terakhirnya, Mitchell menghadapi kesulitan dalam melakukan tembakan, mencatatkan akurasi hanya 40% dengan 42 dari 104 tembakan yang berhasil masuk. Namun, dalam pertandingan kali ini, dia berhasil bangkit dan menciptakan beberapa momen krusial yang membantu timnya meraih kemenangan. Penampilan Mitchell di akhir laga menunjukkan ketangguhannya dan kemampuan untuk tampil di bawah tekanan.
Dengan waktu tersisa hanya lima detik, Celtics berada dalam posisi tertinggal 113-110. Payton Pritchard berhasil memasukkan satu dari dua lemparan bebas, tetapi pelanggaran saat mencoba rebound membuat bola kembali ke Cleveland Cavaliers. Hal ini memberikan kesempatan bagi Mitchell untuk menambah poin melalui dua lemparan bebas, yang akhirnya memastikan kemenangan bagi timnya. Momen ini menjadi penentu dalam pertandingan yang ketat dan mendebarkan.
Ke depan, Boston Celtics akan menghadapi Miami Heat dalam rangkaian empat pertandingan kandang dalam enam malam. Pertandingan ini menjadi tantangan tersendiri bagi Celtics, yang berusaha untuk mempertahankan performa baik mereka. Sementara itu, pada hari Rabu, Cleveland Cavaliers akan melanjutkan perjalanan mereka dengan bertanding melawan Washington Wizards, menambah ketegangan dalam persaingan di liga.
( Sumber : Antara News )