Foto arsip – Pembalap McLaren asal Australia Oscar Piastri mengungguli pembalap Ferrari asal Monegasque Charles Leclerc pada balapan Grand Prix Formula Satu Italia di sirkuit Autodromo Nazionale Monza, di Monza pada Minggu (1/9/2024). (ANTARA/AFP/Andrej Isakovic.)
Jakarta – Oscar Piastri, pembalap McLaren, mengklaim podium terakhir di Formula 1 Grand Prix Qatar, Minggu, untuk membawa timnya tetap di puncak hingga balapan terakhir musim ini. Namun, dia menyesalkan waktu safety car, yang dia anggap “menyakitkan”.
Pada balapan 57 lap, Piastri kehilangan bagian belakang mobilnya dan meluncur ke kerikil beberapa kali. Namun, dia akhirnya tetap di jalurnya dan melintasi garis finis di tempat ketiga, di belakang Charles Leclerc dan Max Verstappen, yang menjadi pemenang balapan.
Meskipun dia mencapai podium di balapan pertamanya sejak Grand Prix Singapura, dia merasa menyesal karena kalah dari Leclerc, yang masuk pit untuk mengganti ban di bawah Safety Car, membuatnya keluar di depan dirinya di trek.
“Itu jelas menyakitkan, waktu Safety Car itu,” kata pembalap asal Australia dalam laman F1, Senin.
“Kami hanya tidak memiliki kecepatan yang cukup di area yang tepat untuk menyalip mobil-mobil di depan,” tambah dia.
Sebaliknya, dia bersyukur atas posisi podium ketiga di Qatar karena membuat McLaren tetap memimpin klasemen konstruktor dengan 640 poin menjelang seri terakhir di Abu Dhabi akhir pekan ini usai rekan setimnya Lando Norris hanya finis sepuluh.
Untuk menjuarai konstruktor pertama setelah 1998, McLaren hanya bersaing dengan Ferrari, yang berada di posisi kedua dengan selisih 21 poin.
“Mari kita tetap positif dan saya pikir kita masih memiliki peluang yang sangat bagus,” kata Piastri menempat posisi keempat klasemen dengan 268 poin.
Sumber Antaranews
