Pemain Boston Celtics, Jaylen Brown (kiri), menggiring bola melewati pemain Miami Heat, Dru Smith dalam laga lanjutan NBA di TD Garden. ANTARA/AFP/BRIAN FLUHARTY.
Jakarta – Boston Celtics meraih kemenangan impresif atas Miami Heat dengan skor 108-89 dalam pertandingan lanjutan NBA yang berlangsung di TD Garden Arena, Boston, pada Selasa WIB.
Dalam pertandingan ini, Jaylen Brown tampil gemilang dengan mencetak 29 poin, sementara Payton Pritchard menyusul dengan 25 poin. Kemenangan ini menunjukkan kekuatan tim Celtics yang terus berkembang di awal musim.
Dengan hasil ini, Celtics mencatatkan kemenangan kedelapan dalam sembilan pertandingan terakhir mereka, menjadikan total kemenangan mereka di musim 2024-2025 menjadi 17 dengan hanya 4 kekalahan. Performa konsisten tim ini menjadi sinyal positif bagi penggemar, di mana Celtics menunjukkan potensi besar untuk bersaing di papan atas klasemen NBA.
Payton Pritchard juga mencuri perhatian dengan kinerja yang mengesankan, mencetak 20 poin atau lebih dalam empat pertandingan berturut-turut, meskipun memulai dari bangku cadangan. Menurut laman NBA, ia menjadi pemain Celtics pertama yang mencapai prestasi ini sejak Isaiah Thomas pada tahun 2015. Pencapaian ini semakin menegaskan peran penting Pritchard dalam strategi tim dan kemampuannya untuk memberikan kontribusi signifikan meskipun tidak menjadi starter.
Sebelum kuarter ketiga berakhir, Payton Pritchard mencetak momen penting bagi Boston Celtics dengan menyelesaikan layup tangan kiri yang sangat apik setelah melewati pertahanan Miami Heat. Aksinya ini membawa Celtics unggul 22 poin, yang merupakan selisih terbesar sepanjang pertandingan. Penampilan Pritchard yang mengesankan semakin menegaskan kontribusinya bagi tim, terutama dalam situasi krusial.
Jaylen Brown juga tampil menonjol dalam pertandingan ini dengan mencetak 29 poin, sedangkan Jayson Tatum menambah 18 poin dan 11 rebound, memastikan kemenangan nyaman bagi Boston. Kinerja kolektif para pemain utama Celtics menunjukkan kekuatan tim yang solid, memberikan tekanan kepada lawan dan mengendalikan jalannya pertandingan dengan baik.
Di sisi lain, Miami Heat kesulitan menjaga ritme serangan mereka akibat absennya Jimmy Butler, pemain utama yang cedera lutut. Meskipun Tyler Herro mencetak 19 poin, ia hanya berhasil mengonversi 2 dari 10 percobaan tripoin, menyebabkan tim mencatatkan akurasi tembakan tiga angka yang rendah, yaitu 23%, dan akurasi lapangan sebesar 36%. Jaime Jaquez Jr. berusaha keras untuk membantu timnya dengan mencatatkan double-double, mengumpulkan 19 poin dan 10 rebound, tetapi usaha tersebut tidak cukup untuk mengubah arah pertandingan.
Di awal laga, Miami Heat sempat memimpin dengan skor 7-0, tetapi Boston Celtics segera mengambil alih kendali permainan dengan mencetak 17 dari 19 poin berikutnya. Momentum ini memberikan Celtics kepercayaan diri yang diperlukan untuk melanjutkan dominasi mereka, dan di kuarter kedua, mereka berhasil memperbesar keunggulan menjadi dua digit. Tekanan yang diberikan Celtics membuat mereka melesat hingga mencapai selisih 20 poin, menegaskan kontrol mereka atas pertandingan.
Kemenangan ini menandai pencapaian penting bagi Celtics, yang kini memiliki rekor belum pernah kalah dalam dua pertandingan berturut-turut sepanjang musim ini. Tim ini menunjukkan konsistensi yang baik, dan performa solid dari para pemain utama menjadi kunci dalam meraih hasil positif ini. Dengan kepercayaan diri yang meningkat, Celtics tampaknya siap untuk menghadapi tantangan berikutnya.
Pada hari Kamis, kedua tim akan kembali ke lapangan untuk pertandingan di kandang masing-masing. Boston Celtics akan berhadapan dengan Detroit Pistons, sementara Miami Heat akan menjajal kekuatan Los Angeles Lakers. Pertandingan ini menjadi kesempatan bagi kedua tim untuk membuktikan diri dan memperbaiki posisi mereka di klasemen, setelah hasil yang beragam di pertandingan sebelumnya.
( Sumber : Antara News )
