Lokasi start Etape I Tour de Siak di Kecamatan Sabak Auh ketika ditinjau oleh Kepolisian Resor Siak. (ANTARA/HO-Polres Siak)
Jakarta – Tour de Siak (TDSi) ke-10, yang diadakan di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, melibatkan 13 tim dari lima negara, dan berlangsung selama tiga etape hingga 8 Desember 2024.
“Kami berharap ajang ini bisa memberikan kontribusi yang maksimal terhadap peningkatan ekonomi masyarakat dan menjadi ikon yang memperkuat citra Kabupaten Siak di tingkat nasional dan manca negara,” kata Race Director TDSi Sondi Purnomo di Siak pada Kamis.
Dari total tiga belas tim yang berpartisipasi, delapan di antaranya berasal dari Indonesia, sementara lima tim lainnya mewakili empat negara, yakni Filipina, Singapura, dan Vietnam, masing-masing memiliki satu tim. Malaysia juga mengirimkan dua tim untuk turut serta dalam kompetisi ini, menambah keragaman peserta.
Balap sepeda ini dijadwalkan akan berlangsung pada hari Jumat pukul 14.00 WIB dan akan melewati enam kecamatan, yaitu Sabak Auh, Sungai Apit, Bungaraya, Mempura, Dayun, dan Siak. Etape pertama balapan akan dimulai di Kecamatan Tualang dan berakhir di Siak pada hari berikutnya, mencakup rute yang melewati Kecamatan Tualang, Kotogasib, Mempura, dan Siak.
“Kami berharap ajang ini bisa memberikan kontribusi yang maksimal terhadap peningkatan ekonomi masyarakat dan menjadi ikon yang memperkuat citra Kabupaten Siak di tingkat nasional dan manca negara,” kata Race Director TDSi Sondi Purnomo
Penyelenggaraan balapan ini diharapkan dapat menarik perhatian penggemar sepeda dan masyarakat setempat, serta memberikan kesempatan bagi para pembalap untuk menunjukkan kemampuan mereka di jalur yang menantang. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan pariwisata daerah.
Etape ketiga dari “Siak City Race” akan diadakan pada hari Minggu, 8 Desember, di dua kecamatan, yaitu Siak dan Mempura. Para pembalap akan melakukan beberapa putaran sebelum akhirnya mencapai garis finis di Siak, menambah keseruan dan tantangan dalam balapan ini.
Bupati Siak Alfedri mengatakan Tour de Siak adalah satu-satunya kompetisi sepeda internasional yang masih berlangsung di Pulau Sumatera dan menunjukkan komitmen Siak terhadap olahraga dan pariwisata.
“Dengan TDSi ini, kita sudah mengenalkan pariwisata Kabupaten Siak ke mancanegara. Tentu ini harus dipertahankan. Mari bersama kita sukseskan TDSi 2024, dan semoga bisa terus menjadi kegiatan unggulan yang membanggakan Siak,” kata Alfedri.
( Sumber : Antara News )