Arsip foto – Pebasket Pelita Jaya Jakarta Andakara Prastawa Dhyaksa (kanan) berusaha menghadang pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta Ali Bagir Alhadar (kiri) pada pertandingan ketiga final IBL 2024 di Indoor Stadium Sport Centre, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (4/8/2024).. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/tom.
Jakarta – Andakara Prastawa Dhyaksa, point guard senior Pelita Jaya, mungkin akan melewatkan seluruh musim reguler Indonesia Basketball League (IBL) 2025 akibat cedera. Saat ini, dia sedang berada dalam tahap pemulihan setelah mengalami cedera meniskus di kaki kiri bulan lalu.
Menurut pernyataan resmi dari IBL yang dirilis pada hari Jumat, Prastawa saat ini fokus pada proses penyembuhan agar bisa kembali ke lapangan. Cedera ini menjadi tantangan besar bagi tim dan pemain, mengingat kontribusi penting yang biasanya diberikan oleh Prastawa dalam setiap pertandingan.
“Saya harus recovery selama enam bulan setelah operasi bulan lalu (November). Kemungkinan saat playoffs IBL baru bisa bermain lagi,” kata Prastawa.
Kabar mengenai ketidakhadiran Prastawa dalam pertandingan memang benar, seperti yang disampaikan oleh Adhi Pratama Prasetyo Putra, manajer tim Pelita Jaya. Menurut Adhi, kondisi pemain berusia 32 tahun itu saat ini sedang dalam pemulihan.
Adhi juga menambahkan bahwa Prastawa diperkirakan akan sepenuhnya sembuh dari cedera menjelang bulan Mei tahun depan. Harapan ini memberikan sedikit angin segar bagi tim, yang sangat mengandalkan kontribusi Prastawa di lapangan.
“Saya harus recovery selama enam bulan setelah operasi bulan lalu (November). Kemungkinan saat playoffs IBL baru bisa bermain lagi,” kata Prastawa.
“Untuk masa penyembuhan memang enam bulan. Menghitungnya sejak bulan November 2023. Jadi diprediksi bulan Mei 2025, yang paling dekat, untuk dia (Prastawa) mulai bisa bermain lagi,” ujar Adhi.
Setelah menjalani operasi, mantan pemain Aspac Jakarta itu menghabiskan waktu berlibur bersama tim Pelita Jaya Jakarta di Amerika Serikat. Liburan ini memberikan kesempatan bagi Prastawa untuk bersantai dan melepas penat setelah menjalani prosedur medis yang cukup berat.
Pasca-operasi, Prastawa diharuskan menunggu selama dua minggu sebelum dapat mulai berjalan lagi. Saat ini, ia masih bergantung pada tongkat untuk membantunya bergerak, menunjukkan bahwa pemulihan pasca-operasi memerlukan waktu dan kesabaran.
Selain itu, Prastawa juga dipastikan akan absen saat Pelita Jaya berlaga di Basketball Champions League (BCL) Asia tahun depan. Ia perlu menunggu hingga babak playoffs untuk kembali bermain di Indonesia Basketball League (IBL), menegaskan bahwa pemulihan total menjadi prioritas utama dalam prosesnya kembali ke lapangan.
( Sumber : Antara News )