Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Budi Satrio Djiwandono dan wakil ketua umum bidang kompetisi dan pembinaan Perbasi Azrul Ananda ketika ditemui awak media setelah rapat perdana kepengurusan baru Perbasi di Jakarta, Jumat (6/12/2024). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)
Jakarta – Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), Budi Satrio Djiwandono, telah mengumumkan rencana dan tujuan kepengurusan baru untuk periode 2024–2028.
Dalam rapat perdana yang berlangsung di Jakarta pada hari Jumat, Budi menjelaskan bahwa salah satu fokus utama dalam jangka pendek adalah partisipasi dalam SEA Games 2025 yang akan diselenggarakan di Thailand.
Budi menekankan bahwa tim nasional sudah mulai melakukan persiapan untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan langkah awal yang telah diambil, Perbasi berharap dapat meningkatkan performa tim dan meraih hasil yang memuaskan di ajang bergengsi tersebut.
“Jadi kalau kita bicara target jangka pendek tentu ada beberapa kalau dari badan tim nasional tadi saya sudah paparkan mengenai keinginan kita untuk berprestasi dalam SEA Games yang akan datang,” kata Budi ketika ditemui awak media di Jakarta, Jumat.
“Untuk itu timnas sudah akan menjalankan program-program pemetaan rekrutmen melalui opsi-opsi yang ada apakah itu naturalisasi pemain untuk jangka pendek,” tambah dia.
Budi Satrio Djiwandono menekankan pentingnya kolaborasi dengan daerah-daerah untuk memperbaiki infrastruktur basket dari tingkat akar rumput dalam jangka panjang. Dia percaya bahwa kerja sama ini akan menjadi kunci dalam membangun fondasi yang kuat bagi perkembangan olahraga basket di Indonesia.
Untuk mendukung visi tersebut, kepengurusan baru Perbasi telah dibentuk dengan melibatkan lima wakil ketua umum zonasi. Ronny Yenes ditunjuk sebagai wakil ketua umum untuk Sumatera Utara, Grace Evi Ekawati untuk Jawa, Garuda Wiko untuk Bali dan Kalimantan, Mohamad Shalahuddin untuk Sulawesi, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB), serta Kelvin Winata untuk Papua dan Maluku. Pembagian tugas ini diharapkan dapat memperkuat manajemen dan pengembangan basket di masing-masing wilayah.
Selain itu, tujuan jangka panjang dari kepengurusan ini juga mencakup peningkatan sumber daya manusia di lingkungan bola basket Indonesia. Dengan fokus pada pengembangan atlet dan pelatih, Perbasi berambisi untuk menciptakan ekosistem yang lebih baik bagi olahraga ini di tanah air.
“Ada beberapa penekanan, tentu kolaborasi daerah itu menjadi sangat penting, pembangunan infrastruktur bola basket sangat penting, termasuk rehabilitasi fasilitas sarana-prasarana bola basket ke depan,” jelas dia.
“Pembinaan SDM ini saya bicara mengenai bukan cuma atlet tetapi juga wasit, juga pelatih table official, technical delegate ini adalah sebuah semua ekosistem yang membangun olahraga bola basket itu sendiri,” tambah dia.
Selain itu, kegagalan tim basket Indonesia di kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 memotivasi pengurusnya untuk berusaha lebih keras dalam empat tahun ke depan.
“Kami melihat kemarin performa tim nasional yang tentu membawa mengecewakan bagi insan olahraga bola basket di Indonesia. Tentu itu kami terima sebagai tanggung jawab dan modal kami ke depan untuk kerja lebih kuat, lebih keras lagi supaya bisa menghasilkan hasil yang lebih memuaskan,” tutup dia.
( Sumber : Antara News )